Note

Sempat Jatuh ke Jurang Resesi, Intip Kondisi Ekonomi Inggris di Awal 2024

· Views 18
Sempat Jatuh ke Jurang Resesi, Intip Kondisi Ekonomi Inggris di Awal 2024
Sempat Jatuh ke Jurang Resesi, Intip Kondisi Ekonomi Inggris di Awal 2024. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Perekonomian Inggris dilaporkan tumbuh 0,2 persen secara bulanan (mtm) sepanjang Januari 2024 pada Rabu (13/3/2024).

Kenaikan produk domestik bruto (PDB) ini menyusul penurunan 0,1 persen di Desember 2023, sesuai dengan perkiraan pasar.

Baca Juga:
Sempat Jatuh ke Jurang Resesi, Intip Kondisi Ekonomi Inggris di Awal 2024 Kapal Inggris Tenggelam usai Diserang Houthi di Laut Merah

Pemulihan ini terjadi pasca Inggris mengalami resesi teknis pada paruh kedua 2023.

Kontribusi kenaikan PDB Inggris terbesar datang dari sektor jasa (0,2 persen vs -0,1 persen di bulan Desember), yaitu perdagangan ritel, kecuali kendaraan bermotor dan sepeda motor (3,4 persen).

Baca Juga:
Sempat Jatuh ke Jurang Resesi, Intip Kondisi Ekonomi Inggris di Awal 2024 Indonesia-Inggris Jajaki Kerja Sama Infrastruktur dan Transformasi Digital

Sementara pada periode tiga bulan hingga Januari 2024, perekonomian Inggris menyusut 0,1 persen.

Defisit perdagangan Inggris juga melebar menjadi £3,129 miliar pada periode yang sama, naik dari level terendah dalam tiga bulan sebesar £2,603 miliar pada bulan sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh lonjakan impor sebesar 1,4 persen dan peningkatan ekspor sebesar 0,7 persen.

Baca Juga:
Sempat Jatuh ke Jurang Resesi, Intip Kondisi Ekonomi Inggris di Awal 2024 Kemenkeu Pantau Ketat Resesi Jepang dan Inggris, Khawatir Ganggu Ekspor RI

Impor Inggris dari Uni Eropa (UE) tumbuh sebesar 0,7 persen, terutama didorong oleh meningkatnya pembelian bahan bakar, termasuk minyak olahan dari Swedia dan minyak mentah dari Norwegia, serta makanan dan hewan hidup.

Selain itu, impor dari negara-negara non-UE melonjak sebesar 3,8 persen, didorong oleh peningkatan signifikan dalam berbagai manufaktur, khususnya impor pakaian dari Bangladesh dan China, serta bahan bakar, terutama gas dan minyak sulingan dan minyak mentah dari AS, serta manufaktur material.

Sebaliknya, ekspor barang Inggris ke UE mengalami sedikit peningkatan sebesar 0,8 persen, yang disebabkan oleh peningkatan penjualan bahan bakar, terutama minyak mentah ke Polandia dan minyak olahan Serta bahan kimia ke Belgia.

Di sisi lain, ekspor ke negara-negara non-UE mengalami penurunan sebesar 1,7 persen karena berkurangnya penjualan bahan bakar dan bahan kimia.

Sementara ekspor barang dan jasa dari Inggris naik 0,7 persen dari bulan sebelumnya menjadi £69,26 miliar pada Januari 2024, naik dari level terendah dalam satu setengah tahun sebesar £68,76 miliar yang dicapai pada bulan Desember.

Namun ekspor mesin dan alat angkut mengalami penurunan yang disebabkan oleh berkurangnya ekspor mobil ke Spanyol dan penurunan ekspor pesawat ke Jerman.

Produksi manufaktur di Inggris juga terhenti pada bulan Januari 2024, sesuai dengan perkiraan pasar dan dibandingkan dengan kenaikan 0,8 persen pada bulan sebelumnya.

Di antara subsektor yang ada, 7 dari 13 subsektor meningkat, dipimpin oleh pertumbuhan berkelanjutan pada sektor manufaktur peralatan transportasi (2,3 persen vs 2,3 persen di bulan Desember) dan manufaktur dan perbaikan lainnya (1,8 persen vs 0 persen).

Sementara itu, manufaktur produk dan sediaan farmasi dasar anjlok tajam (-5,1 persen vs 3 persen).

Secara tahunan, produksi manufaktur turun tipis menjadi 2 persen, sesuai perkiraan pasar, dari kenaikan 2,3 persen pada bulan Desember 2023.

Di sisi lain, output industri turun 0,2 persen (vs +0,6 persen), didorong oleh penurunan pasokan air, kegiatan pembuangan limbah, pengelolaan limbah, dan remediasi sebesar sebesar 2,2 persen.

Produksi industri di Inggris turun 0,2 persen mtm pada bulan Januari 2024, membalikkan kenaikan 0,6 persen pada bulan Desember dan dibandingkan dengan perkiraan pasar yang stabil.

Penurunan ini didorong oleh kontraksi berkelanjutan pada output sektor pertambangan dan penggalian (-1,3 persen vs -1,8 persen di Desember) serta pasokan air dan saluran air limbah (-2,2 persen vs -0,4 persen). (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.