Note

Market Timing atau Nabung Rutin, Mana Strategi yang Cocok untuk Investor Pemula?

· Views 26
Market Timing atau Nabung Rutin, Mana Strategi yang Cocok untuk Investor Pemula?
Market Timing atau Nabung Rutin, Mana Strategi yang Cocok untuk Investor Pemula? (Foto: MNC Media)

IDXChannelMarket timing atau nabung rutin, maka strategi investasi yang cocok bagi pemula? Namun sebelum mengulas lebih jauh, mari mengenal perbedaan kedua strategi investasi ini. 

Mengutip Investopedia (13/3), market timing atau ‘timing the market’ adalah prinsip penting dalam strategi pengelolaan aset, umumnya kerap digunakan oleh trader, di mana investasi dilakukan dengan memprediksi kapan pasar saham naik maupun turun. 

Baca Juga:
Market Timing atau Nabung Rutin, Mana Strategi yang Cocok untuk Investor Pemula? Sering Dipakai Warren Buffet, Apa itu Strategi Dollar Cost Averaging?

Sementara Britannica menyimpulkan market timing sebagai strategi investasi dengan mengantisipasi titik low dan high sebagai landasan keputusan untuk buy (membeli) atau sell (menjual) saham. 

Sederhananya, strategi market timing berupaya untuk menentukan apakah harga sudah tinggi atau sedang rendah, untuk mengoptimalkan keuntungan. Strategi ini digunakan dalam investasi saham, ETF (exchange-traded fund), dan aset-aset lain.

Baca Juga:
Market Timing atau Nabung Rutin, Mana Strategi yang Cocok untuk Investor Pemula? Amati Baik-Baik, Ini Empat Strategi Investasi Reksa Dana agar Cuan di 2024

Sementara strategi investasi dengan nabung rutin, kerap dikenal juga dengan Dollar Cost Averaging (DCA). Strategi ini dilakukan dengan menginvestasikan jumlah yang sama setiap bulan, tanpa peduli harga saham tengah naik atau turun. 

Strategi nabung rutin ini kerap dianjurkan kepada investor pemula yang baru belajar berinvestasi. Investor dianjurkan untuk memilih saham terbaik, lalu membelinya secara rutin setiap bulan. 

Baca Juga:
Market Timing atau Nabung Rutin, Mana Strategi yang Cocok untuk Investor Pemula? Strategi Investasi untuk Milenial dan Gen Z

Nah, dari penjelasan di atas, antara market timing atau nabung rutin, mana yang lebih  baik? 

Market Timing atau Nabung Rutin: Mana yang Cocok untuk Investor Pemula 

Seperti yang telah disinggung di atas, strategi market timing kerap digunakan oleh trader, sementara investor kerap menggunakan strategi nabung rutin atau Dollar Cost Averaging. Sehingga, keduanya memang diperuntukkan untuk dua jenis investor yang berbeda. 

Baca Juga:
Market Timing atau Nabung Rutin, Mana Strategi yang Cocok untuk Investor Pemula? 5 Strategi Investasi agar Bisa Meraup Untung, Terutama Saham Undervalued

Trader menggunakan strategi market timing untuk mencari harga yang tepat, dengan harapan ia mendapatkan margin of safety (rentang batas aman dari harga beli) dan potensi capital gain yang besar. 

Lalu trader akan menentukan pada harga mana ia harus menjual sahamnya agar keuntungannya maksimal dan terhindar dari risiko penurunan harga yang diakibatkan dari aksi profit taking atau panic selling

Karena investasinya memanfaatkan fluktuasi harga saham, trader hanya mempertahankan sahamnya pada rentang waktu tertentu, dan harus menjual sahamnya ketika target keuntungan sudah tercapai. 

Market timing dilakukan dengan menganalisa pergerakan saham secara teknikal, fundamental, dan kondisi ekonomi yang tengah berlangsung. Chart pergerakan saham membantu trader untuk mengamati pasar secara psikologis dan memprediksi pergerakan harga selanjutnya. 

Sementara strategi nabung rutin, dilakukan oleh investor untuk mengejar keuntungan jangka panjang. Saham pilihannya pun bisa jadi sangat berbeda dengan saham-saham yang dibeli trader dengan strategi market timing

Karena membeli secara rutin setiap bulan, saham yang dibeli haruslah saham-saham terbaik yang terbukti mencatatkan kinerja yang bagus, dan harganya terbukti tumbuh dari tahun ke tahun. 

Sehingga, investor tidak perlu mengkhawatirkan fluktuasi harga, sebab saham yang dibeli cenderung bergerak stabil. Strategi ini jelas berbeda dengan market timing yang sangat mengandalkan prediksi pergerakan harga saham agar profit maksimal dan risiko rugi dapat ditekan. 

Cocok atau tidak market timing atau nabung rutin, tergantung tujuan investasi seseorang. Seorang trader yang mengejar keuntungan jangka pendek, dapat menggunakan market timing. Sementara investor lebih cocok menggunakan strategi nabung rutin. 

Itulah penjelasan sederhana tentang market timing atau nabung rutin yang patut diketahui. (NKK)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.