Note

Begini Ketentuan Operasional LRT Sumsel Selama Bulan Puasa Ramadan 1445 H

· Views 18

Pasardana.id-Memasuki bulan puasa Ramadhan 1445 H tahun 2024, LRT Sumsel tetap beroperasi seperti biasa dan memberlakukan aturan khusus untuk penumpang LRT, yaitu bagi penumpang yang naik LRT di waktu jam berbuka puasa, diperbolehkan untuk makan dan minum, tapi terbatas hanya makanan/snack ringan dan minuman di dalam botol untuk berbuka puasa.

"Hal ini sebagai toleransi untuk menghormati penumpang yang menjalani ibadah puasa untuk segera berbuka puasa," beber Aida Suryanti, Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, seperti dilansir dari siaran pers, Selasa (12/3/2024).

Aida menjelaskan, aturan di dalam LRT selama ini adalah melarang penumpang untuk makan dan minum di dalam LRT karena untuk kenyamanan penumpang itu sendiri.

"Namun selama bulan puasa Ramadan ini, kami membolehkan penumpang untuk berbuka puasa apabila masih dalam perjalanan mengingat perjalanan LRT terakhir adalah pukul 19.01 dari stasiun DJKA dan 19.55 dari stasiun Bandara," sambung Aida.

Aida menyampaikan petugas di dalam LRT akan mengingatkan penumpang apabila waktu berbuka telah tiba, namun pihaknya mengingatkan agar penumpang memperhatikan dan menjaga kebersihan dengan tidak meninggalkan sampah di dalam LRT serta tetap tertib selama waktu berbuka sehingga tidak mengurangi kenyamanan bagi penumpang itu sendiri.

Untuk jam operasional selama bulan puasa Ramadan tetap seperti biasa, dengan 94 perjalanan mulai pukul 05.06 – 20.43 dan jarak antar stasiun (headway) 18 menit.

Aida mengungkapkan data penumpang yang menggunakan LRT Sumsel selama Triwulan I tahun 2024 terus menunjukkan peningkatan, dari tanggal 1 Januari hingga 10 Maret, tercatat 740.041 penumpang dengan rata-rata 10.572 setiap harinya, dengan volume angkutan penumpang tertinggi saat ini pada tanggal 1 Januari 2024 yaitu 36.659 penumpang, sedangkan stasiun teratas ramai naik turun penumpang hingga pertengahan bulan Maret adalah:

1. Asrama Haji ( 135.626 penumpang )
2. Ampera ( 111.030 penumpang)
3. DJKA ( 100.423 penumpang)
4. Bumi Sriwijaya (82.900 penumpang)

Untuk kenyamanan dan pelayanan bagi penumpang juga menyediakan fasilitas tenant-tenant di Stasiun LRT Bumi Sriwijaya, Cinde, Ampera dan DJKA.

Di mana tenant-tenant tersebut memberikan kesempatan kepada pelaku usaha menjual produk UMKM berupa kerajinan tangan ataupun produk makanan dan minuman ringan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian UMKM.

"Untuk syarat dan ketentuan tenant tersebut dapat melakukan koordinasi lanjut dengan Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS)," lanjut Aida.

"PT KAI sebagai operator bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna jasa LRT Sumsel," tutup Aida.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.