Pasardana.id - Jumlah orang yang bakal melakukan mudik Lebaran 2024 diperkirakan ada 193,6 juta jiwa.
Data tersebut dirangkum berdasarkan survei potensi pergerakan masyarakat saat mudik Lebaran 2024 yang dikerjakan oleh Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), serta melibatkan para pakar dan akademisi di bidang transportasi.
Dari angka yang didapat di survei tersebut, setidaknya ada 71,7 persen penduduk Indonesia bakal pulang kampung.
"Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama Instansi Kementerian dan Lembaga pada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, serta pihak swasta," sebut Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Lebih lanjut, dari hasil survei tersebut menunjukkan daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu Jawa Timur sebesar 16,2% (31,3 juta orang), disusul Jabodetabek sebesar 14,7% (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah sebesar 13,5% (26,11 juta orang).
Sementara itu, untuk daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8% (61,6 juta orang), Jawa Timur sebesar 19,4% (37,6 juta orang), dan Jawa Barat sebesar 16,6% (32,1 juta orang).
Sedangkan minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik Lebaran terbanyak adalah kereta api sebesar 20,3% (39,32 juta), bus 19,4% (37,51 juta), mobil pribadi 18,3% (35,42 juta), dan sepeda motor sebesar 16,07% (31,12 juta).
Minat tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain; tidak adanya Covid-19, ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca.
Sedangkan untuk perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 (dimulainya cuti bersama) dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7 persen).
Sedangkan perkiraan puncak hari balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2 persen).
Hot
No comment on record. Start new comment.