Note

Deretan Saham Potensi Cuan saat IHSG Masuki Ramadan

· Views 11
Deretan Saham Potensi Cuan saat IHSG Masuki Ramadan
Deretan Saham Potensi Cuan saat IHSG Masuki Ramadan. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki rekor yang baik selama setidaknya lima edisi Ramadan terakhir. Sejumlah saham emiten big cap juga tengah dalam tren yang positif.

Menurut data yang dihimpun Tim Riset IDXChannel, IHSG cenderung menguat selama Ramadan, setidaknya sejak 2018.

Dalam 5 tahun belakangan, IHSG hanya sekali memerah selama bulan suci umat Islam tersebut, yakni pada Ramadan 2019 dengan penurunan 0,76 persen.

Kenaikan tertinggi IHSG selama Ramadan terjadi pada edisi 2018, dengan penguatan 3,06 persen.

Faktor musiman (seasonality) tersebut bisa dibilang menjadi salah satu katalis positif untuk indeks.

Walaupun memang, sejumlah faktor lainnya juga turut memengaruhi, mulai dari kebijakan moneter perbankan utama global, iklim ekonomi makro global dan domestik hingga kinerja sejumlah saham emiten utama alias big cap.

Baca Juga:
Deretan Saham Potensi Cuan saat IHSG Masuki Ramadan Penjualan Karet dan Sawit Melempem, Rugi KMTR Bengkak 195 Persen di 2023

Selain itu, volume transaksi yang secara historis cenderung lesu selama Ramadan juga ikut menjadi faktor penting bagi pergerakan IHSG di bulan tersebut.

Saham Potensial

Baca Juga:
Deretan Saham Potensi Cuan saat IHSG Masuki Ramadan BEI Buka Suspensi Saham IBOS dan Waran Seri I (IBOS-W) Besok

Berkaitan dengan itu, sejumlah saham emiten utama yang dalam tren menguat (uptrend) bisa masuk ke dalam daftar pantauan investor selama Ramadan.

Saham empat bank besar (the big four) termasuk ke dalam saham uptrend yang menawarkan potensi kenaikan (upside) yang menarik. Beberapa di antaranya juga rajin menembus level tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) baru akhir-akhir ini.

Baca Juga:
Deretan Saham Potensi Cuan saat IHSG Masuki Ramadan Muhammadiyah Dorong Kesepakatan Kalender Hijriyah Islam Global

Saham bank swasta terbesar PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), misalnya, yang secara teknikal masih diperdagangkan di atas pergerakan rerata (moving average/MA) 20 hari dan 50 hari. Artinya, sejauh bertahan di atas garis pergerakan rata-rata tersebut, BBCA masih dalam uptrend yang kuat dalam jangka pendek.

Demikian pula, untuk tiga saham bank BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang dalam posisi uptrend.

Di samping secara tren harga, investor juga menantikan pembagian dividen bank-bank tersebut.

BMRI, sebut saja, menyepakati pembagian dividen tunai Rp33,03 triliun atau setara 60% dari laba bersih tahun buku 2023 yang sebesar Rp55,06 triliun. Nilai dividen tunai tersebut disetujui dalam Rapat Umum

Nama lainnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BBNI menyetujui pemberian dividen tunai senilai Rp10,45 triliun. Jumlah ini 50% dari total laba bersih tahun 2023.

Direktur Utama BNI (BBNI) Royke Tumilaar mengatakan, dengan keputusan tersebut, nilai dividen naik 42,76% dari total dividen nilai buku tahun 2022 sebesar Rp7,32 triliun."Dengan demikian dividen per lembar saham kali ini ditetapkan sebesar Rp280,49," ujarnya dalam Press Conference RUPST Tahun Buku 2023 BNI, Jakarta, Senin (4/3/2024).  

Kemudian, RUPST BBRI memutuskan menggunakan 80% laba tahun buku 2023 atau sebesar Rp48,1 triliun sebagai dividen tunai. 

“Atas pencapaian kinerja, dalam RUPST telah menyetujui penggunaan laba pengkonsolidasian yang diatribusikan pemilik 80% sebagai dividen atau sekurang Rp48,1 triliun atau sebesar Rp319 per lembar saham,” ujar Sunarso dalam Press Conference RUPST BRI 2024, Jumat (1/3/2024).  

Nilai dividen tunai itu terdiri dari dividen interim tahun buku 2023 sebesar Rp12,67 triliun yang telah dibagikan BRI kepada pemegang saham pada awal tahun ini. Kemudian sisanya akan dibagikan BRI sebanyak Rp35,43 triliun. 

Di samping nama-nama di atas, saham bank syariah BUMN PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) juga dalam posisi uptrend, bersama duo emiten perunggasan (poultry) PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).

Dua saham consumer goods dan ritel, yang kerap diuntungkan dengan adanya momentum Ramadan, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) dan pengelola gerai Alfamidi PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) juga dalam kecondongan menaik. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.