Note

Induk JPFA Buka Suara soal Rumor Hengkang dari Bursa Singapura

· Views 19
Induk JPFA Buka Suara soal Rumor Hengkang dari Bursa Singapura
Induk JPFA Buka Suara soal Rumor Hengkang dari Bursa Singapura. (Foto: Japfa)

IDXChannel – Pemegang saham induk emiten perunggasan (poultry) PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), Japfa Ltd, merespons rumor soal perusahaan akan go private.

Dalam pengumuman publik di website Bursa Saham Singapura (SGX), Senin (11/3/2024), Dewan Direksi Japfa Ltd merespons artikel yang diterbitkan oleh Bloomberg News pada 8 Maret 2024, soal rumor Japfa akan hengkang atau delisting dari bursa Singapura.

Baca Juga:
Induk JPFA Buka Suara soal Rumor Hengkang dari Bursa Singapura Usut Dugaan Korupsi Investasi Fiktif, KPK Geledah Kantor Taspen

Manajemen Japfa Ltd, melalui Executive Director and Chief Executive Officer Japfa Ltd Tan Yong Nang, menjelaskan, perusahaan menganggap tidak perlu untuk mengomentari rumor dalam artikel media tersebut, “yang bukan merupakan tindakan Perusahaan atau Dewan.”

Meskipun demikian, Dewan Direksi menjelaskan, pihaknya telah diberitahu oleh Renaldo Santosa bahwa keluarganya, sebagai pemegang saham utama Japfa Ltd, mengetahui pemberitaan tersebut.

Baca Juga:
Induk JPFA Buka Suara soal Rumor Hengkang dari Bursa Singapura Sidik Kasus Dugaan Korupsi di Taspen pada 2019, KPK Kantongi Nama Tersangka

Lebih lanjut, Direksi Japfa Ltd menjelaskan, pihak Renaldo Santosa mengaku kerap didekati oleh berbagai investor, bank investasi, dan profesional keuangan perusahaan lainnya “untuk mempertimbangkan berbagai macam transaksi di pasar utang dan ekuitas publik.”

Dalam praktiknya, jelas manajemen Japfa Ltd, keluarga Santosa mempertiimbangkan semua usulan tersebut.

Baca Juga:
Induk JPFA Buka Suara soal Rumor Hengkang dari Bursa Singapura Eks Pegawai KPK Tilap Duit Perjalanan Dinas Rp550 Juta Jadi Tersangka

“Oleh karena itu, pihak keluarga [Santosa] secara rutin terlibat dalam diskusi penjajakan mengenai berbagai aksi korporasi, termasuk aksi korporasi yang serupa maupun berbeda dengan yang diberitakan saat ini,” jelas pihak Japfa Ltd, dikutip IDXChannel, Selasa (12/3/2024).

Dewan Direksi pun telah diberitahu oleh Renaldo Santosa bahwa jika suatu saat diskusi mengenai hal di muka sudah tercapai secara definitif, keluarga Santosa akan mengumumkan informasi terkait sebagaimana diwajibkan oleh hukum yang berlaku.

Baca Juga:
Induk JPFA Buka Suara soal Rumor Hengkang dari Bursa Singapura Rumor Go Private Sang Induk, ke Mana Arah Saham JPFA?

Berkaitan dengan itu, jelas manajemen, karena tidak ada kepastian bahwa akan diadakan perjanjian yang pasti “dan/atau akan diadakannya suatu transaksi akan terwujud,” pemegang saham dan calon investor harus berhati-hati saat bertransaksi saham Japfa Ltd.

Selain itu, kata manajemen via Tan Yong Nang, investor perlu menahan diri dari mengambil tindakan apa pun sehubungan dengan investasi mereka yang mungkin merugikan kepentingan mereka.

Baca Juga:
Induk JPFA Buka Suara soal Rumor Hengkang dari Bursa Singapura Saham Japfa (JPFA) Melonjak, Tersengat Rumor Go Private Sang Induk?

“Para pemegang saham dan calon investor yang ingin memperdagangkan saham Perseroan harus mencarinya nasihat profesionalnya sendiri,” pungkas Yong Nang.

Rumor Delisting

Baca Juga:
Induk JPFA Buka Suara soal Rumor Hengkang dari Bursa Singapura Laba Japfa Comfeed (JPFA) Tergerus 34,52 Persen di 2023

Sebelumnya, diwartakan Bloomberg News, Jumat (8/3) pekan lalu, pengendali Japfa Ltd, perusahaan induk JPFA, yang merupakan produsen unggas terbesar kedua di Indonesia, tengah mempertimbangkan untuk membawa go private perusahaan yang terdaftar di Bursa Singapura (SGX) tersebut.

Sumber anonim menyebut, pengendali Japfa Ltd telah memulai pembicaraan untuk mendapatkan pinjaman yang akan mendukung langkah tersebut.

Sumber tersebut mengatakan, diskusi telah diadakan dengan beberapa bank dan setidaknya satu fund kredit swasta untuk pinjaman sekitar USD150 juta.

Potensi delisting perusahaan dari bursa Singapura sedang dalam diskusi dan belum ada keputusan akhir yang dibuat, kata sumber tersebut.

Saham Japfa Ltd (JAP) naik 8 persen menjadi SGD0,215, pada Jumat (8/3), kenaikan intraday terbesar sejak 28 November, menyusul laporan Bloomberg News, dan memberikan nilai pasar perusahaan sebesar USD329 juta.

Didirikan pada 1970an, Japfa memiliki fasilitas di Indonesia, Vietnam, India, Myanmar dan Bangladesh, yang beroperasi dalam produksi dan pengolahan unggas, babi, akuakultur dan daging sapi, serta makanan kemasan, menurut situs webnya.

Laporan tahunan perusahaan pada 2023 mencantumkan empat pemegang saham utama dengan nama keluarga Santosa – sama dengan pendiri perusahaan Ferry Teguh Santosa.

Salah satunya adalah Renaldo Santosa, anggota direksi Japfa yang memiliki total kepemilikan sebesar 60,70 persen hingga Maret lalu. Perwakilan Japfa sebelumnya menolak berkomentar kepada Bloomberg News atas rumor tersebut. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.