Note

Persaingan Kian Ketat, Kinerja dan Saham Emiten Sari Roti (ROTI) Masih Seksi?

· Views 16
Persaingan Kian Ketat, Kinerja dan Saham Emiten Sari Roti (ROTI) Masih Seksi?
Persaingan Kian Ketat, Kinerja dan Saham Emiten Sari Roti (ROTI) Masih Seksi? (Foto MNC Media)

IDXChannel - Emiten produsen makanan Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) membukukan penurunan laba signifikan sebesar 22,9 persen pada 2023 menjadi Rp333 miliar dibanding periode 2022. 

"Hasil ini di bawah estimasi kami, namun in-line dengan konsensus seiring dengan pelemahan daya beli masyarakat, khususnya saat high season 2023, sehingga penjualan perseroan terkoreksi Rp983 (-3,0% QoQ; -8,4% YoY) membawa hasil kumulatif ke Rp3,8 triliun (-2,9% YoY)," kata Analis Saham Panin Sekuritas, Andhika Audrey dalam risetnya, Selasa (12/3/2024).

Baca Juga:
Persaingan Kian Ketat, Kinerja dan Saham Emiten Sari Roti (ROTI) Masih Seksi? Laba Sari Roti (ROTI) Menyusut 22,88 Persen Jadi Rp333,29 Miliar di 2023

Return rate melonjak hingga 16% (Avg 5 tahun: 12,6%) serta produk tidak terjual meningkat hingga 8,3% dari penjualan. Ke depan, Perseroan tetap me-launching low-price product dalam mengantisipasi masih lemahnya daya beli masyarakat.  

Dia melihat sudah lebih ketatnya persaingan roti produksi massal khususnya yang terdapat pada segmen MT (modern trade), seperti brand Yamazaki pada Alfamart Group dan Prime Bread di  Indomaret Group yang dapat merebut penjualan perseroan pada segmen MT. 

Baca Juga:
Persaingan Kian Ketat, Kinerja dan Saham Emiten Sari Roti (ROTI) Masih Seksi? Cuan Emiten Sari Roti (ROTI) Mengembang, Ternyata Karena Ini

"Sementara itu, beberapa sentimen dapat mempengaruhi kinerja perseroan ke depan adalah, antisipasi low season pada festive season, launching lebih banyak low-price product untuk mengantisipasi pelemahan consumer spending, serta lini bisnis Sari Roti Food Solutions yang menarik menawarkan harga atraktif dengan fokus memasok produk untuk Business-to-Business," jelasnya. 

"Kami merekomendasikan BUY namun dengan menurunkan TP menjadi Rp1.350 (sebelumnya Rp1.650) (implied PE 21,8x di 2024)," sambung Andhika.

Baca Juga:
Persaingan Kian Ketat, Kinerja dan Saham Emiten Sari Roti (ROTI) Masih Seksi? Siap-Siap Investor, Sari Roti (ROTI) Bagi Dividen Rp607,6 Miliar

Kinerja ROTI

Terkoreksinya laba bersih perseroan di 2023 menjadikan net margin perseroan berada di level 8,7% (2022: 11%). Tertekannya laba bersih juga diakibatkan oleh meningkatnya opex to sales Perseroan sebesar 43,8% (2022: 38,6%), khususnya pada pos gaji dengan kenaikan porsi terhadap penjualan sebesar 13,8% (2022: 12,1%). 

Penurunan penjualan seiring dengan pelemahan daya beli pada periode high season kuartal IV-2023 menjadikan sales periode tersebut hanya sebesar Rp983 miliar (-3,0% QoQ; -8,4% YoY) membawa penjualan kumulatif 2023 sebesar Rp3,8 triliun (-2,9% YoY).

Meski begitu, margin kotor perseroan improve menjadi 54% (FY22: 53%) seiring dari stabilnya harga bahan baku khususnya gandum (wheat) walaupun tidak ada adjustment harga jual sepanjang tahun lalu.

Di sisi lain, segmen white bread tercatat mengalami penurunan pada 2023 sebesar Rp2,6 triliun (-0,3% YoY), di mana segmen tersebut merupakan penopang dari total penjualan Perseroan dengan porsi ~58%. Sementara segmen lainnya tercatat tumbuh signifikan sebesar Rp37 miliar (+26,3% YoY). 

Return rate perseroan dapat menjadi perhatian, karena naik signifikan pada 2023 sebesar 16% (Avg 5 tahun: 12,6%) seiring dari cuaca yang abnormal selepas kuartal I-2023, serta rendahnya consumer spending sepanjang season lebaran di kuartal IV-2023. 

"Pelemahan daya beli juga memengaruhi penjualan perseroan, di mana banyak konsumen yang beralih kepada low-price product dengan perbedaan harga avg ~20% (Jumbo, Klasik, Zupper series dan sebagainya)," terang Andhika.

"Terkoreksinya EBITDA margin menjadi 17,8% pada 2023 (2022: 21,3%) disebabkan oleh meningkatnya expired product sebesar 8,3% dari enjualan (2022: 5,8%)," lanjutnya.

Sepanjang semester I-2024, diakui Andhika, perseroan akan lebih fokus untuk menjaga margin level-nya tetap stabil, seiring landainya harga gandum global. Kemudian selepas semester I-2024, perseroan fokus meningkatkan sales dengan re-penetrate produk baru seiring dengan kepastian politik pasca Pemilu 2024. 

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.