Pasardana.id- PT Semen Baturaja Tbk(IDX:SMBR) membukukan laba bersih Rp121,57 miliar pada tahun 2023, atau naik 57,1 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat Rp77,323 miliar.
Seiring dengan itu, laba per saham melambung ke level Rp12 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan akhir tahun 2022 berada di level Rp8 per helai.
Direktur Utama SMBR, Suherman Yahya melaporkan pendapatan sepanjang tahun 2023 mencapai Rp2,04 triliun. Hasil itu tumbuh 8,4 persen dibandi tahun 2022 yang tercatat Rp1,881 triliun.
Penopangnya, perseroan mulai melakukan penjualan kepada Semen Indonesia, Semen Padang dan Solusi Bangun Indonesia dengan total nilai Rp1,552 triliun. Tahun 2022 pos ini nihil.
Tapi penjualan semen kepada pihak ketiga anjlok 75,4 persen secara tahunan sisa Rp454,88 miliar pada tahun 2022.
Sayangnya, beban pokok pendapatan bengkak 25,6 persen secara tahunan menjadi Rp1,397 triliun pada tahun 2023. Dampaknya, laba kotor terpangkas 16,2 persen secara tahunan menjadi Rp643,48 miliar.
Namun laba sebelum pajak penghasilan melonjak 58,8 persen secara tahunan menjadi Rp162,58 miliar pada tahun 2023.
Pendoronnya, bebang keuangan dapat berkurang 39,5 persen secara tahunan sisa Rp96,606 miliar pada tahun 2023. Bahkan tahun 2023, SMBR membukukan pendapatan lainnya sebesar Rp43,895 miliar. Sedangkan tahun 2022 mencatatkan beban lainnya Rp8,5 miliar.
Selain itu, beban penjualan turun 19,3 persen secara tahunan menjadi Rp200,44 miliar pada tahun 2023. Senada, beban umum dan administrasi menyusut 10,8 persen secara tahunan menjadi Rp230,84 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit SMBR yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Senin(11/3/2024).
Sementara itu, total kewajiban berkurang 21,8 persen secara tahunan menjadi Rp1,694 triliun pada akhir tahun 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas bertambah secara tahunan menjadi Rp3,162 triliun pada akhir tahun 2023.
Hot
No comment on record. Start new comment.