Note

Awal Pekan Bursa Asia Tumbang, Nikkei 225 Tergelincir Imbas Jepang Tak Jadi Resesi

· Views 33
Awal Pekan Bursa Asia Tumbang, Nikkei 225 Tergelincir Imbas Jepang Tak Jadi Resesi
Awal Pekan Bursa Asia Tumbang, Nikkei 225 Tergelincir Imbas Jepang Tak Jadi Resesi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pasar saham Asia sebagian besar melemat pada perdagangan awal pekan (11/3/2024), mengekor kinerja Wall Street pekan lalu. Tak hanya itu, pengumuman Jepang berhasil terhindar dari resesi juga jadi sentimen negatif pasar.

Saham-saham di Australia, Jepang, Korea Selatan, dan China melemah, sementara bursa Hong Kong menguat.

Baca Juga:
Awal Pekan Bursa Asia Tumbang, Nikkei 225 Tergelincir Imbas Jepang Tak Jadi Resesi Bursa Asia Perkasa Mengekor Wall Street, Sikap The Fed Masih Jadi Fokus Pasar

Bursa Jepang melemah di mana indeks Nikkei 225 Jepang mundur dari rekor kenaikan tertinggi baru di bawah 40.000. Sementara bursa Korea Selatan diikuti bursa China dan indeks ASX 200 Australia melemah. Indeks Hang Seng menguat.

Pada pukul 09.27 WIB, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,79 persen di level 16.483. Sementara indeks Shanghai Composite melemah tipis 0,19 persen di level 3.040. Sementara indeks ASX 200 Australia tergelincir 1,54 persen di level 7.725. 

Baca Juga:
Awal Pekan Bursa Asia Tumbang, Nikkei 225 Tergelincir Imbas Jepang Tak Jadi Resesi Bursa Asia Bergerak Beragam usai Pidato Ketua The Fed

Lihat grafik di bawah ini :

Awal Pekan Bursa Asia Tumbang, Nikkei 225 Tergelincir Imbas Jepang Tak Jadi Resesi

Baca Juga:
Awal Pekan Bursa Asia Tumbang, Nikkei 225 Tergelincir Imbas Jepang Tak Jadi Resesi Bursa Asia Lanjutkan Pelemahan, Tersengat Aksi Profit Taking Wall Street

Indeks Nikkei 225 jeblok paling dalam 2,47 persen di level 38.707 setelah pada sesi sebelumnya sempat mencatatkan angka tertinggi baru (new all time high) di atas 40.000. Indeks KOSPI Korea Selatan juga tergelincir 0,33 persen di level 2.671.

Dari Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) libur untuk perayaan Hari Raya Nyepi 2024. Pekan lalu, IHSG memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Berdasarkan keterangan resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG pada perdagangan Jumat (8/3/2024) ditutup pada posisi 7.381,907 atau meningkat 0,11 persen dari rekor sebelumnya, yaitu 7.373,964 pada Kamis (7/3).

Indeks Nikkei 225 turun dengan saham-saham Jepang menjauh dari level tertinggi sepanjang masa dan mengikuti penurunan yang disebabkan oleh anjloknya sektor teknologi di Wall Street pada pekan lalu imbas profit taking investor. 

Revisi angka PDB Jepang kuartal keempat juga memperkuat spekulasi bahwa Bank Sentral Jepang akan segera menaikkan suku bunga. 

Angka akhir menunjukkan bahwa perekonomian Jepang tumbuh 0,1 persen QoQ dalam tiga bulan hingga bulan Desember, dibandingkan dengan data awal yang mengalami kontraksi 0,1 persen, dan negara tersebut berhasil menghindari resesi teknis. 

Saham-saham teknologi memimpin penurunan, dengan penurunan tajam yang dialami oleh Lasertec (-5 persen), Tokyo Electron (-5,2 persen), SoftBank Group (-4,6 persen), Disco Corp (5,7 persen) dan Renesas Electronics (-3,8 persen), Indeks lainnya kelas berat juga merosot, termasuk Toyota Motor (-3,2 persen), Kawasaki Kisen (-2,4 persen) dan Fast Retailing (-1,4 persen).

Yen Jepang terapresiasi melewati level 147 per dolar, mencapai level tertinggi dalam lebih dari sebulan karena data ekonomi Jepang kembali tumbuh.

PDB negara ini meningkat sebesar 0,4 persen tahun-ke-tahun (yoy) Angka-angka terbaru ini memperkuat spekulasi bahwa Bank of Japan akan segera menaikkan suku bunga, dengan beberapa investor bertaruh pada kenaikan suku bunga di bulan Maret. 

Anggota dewan BOJ Junko Nakagawa baru-baru ini menyatakan bahwa prospek perekonomian untuk mencapai siklus positif inflasi dan upah sudah di depan mata.

Secara eksternal, yen mendapat keuntungan dari penurunan dolar dan imbal hasil Treasury di tengah pandangan dovish terhadap kebijakan moneter The Federal Reserve.

Indeks acuan KOSPI juga turun mundur dari level tertinggi dalam 21 bulan di sesi sebelumnya karena investor melakukan aksi ambil untung. 

Saham-saham teknologi elektronik memimpin penurunan, dengan kerugian besar dialami oleh raksasa indeks Samsung Electronics (-0,7 persen) dan SK Hynix (-2,4 persen).

Selain itu, saham-saham pembiayaan juga mengalami penurunan, antara lain KB Financial Group (-1 persen), Shinhan Financial Group (-1,4 persen), dan Samsung Life (-2,5 persen). 

Di sisi lain, saham internet menguat dengan Naver dan Kakao masing-masing menguat 1,1 persen. Pertumbuhan juga terlihat dari Kia Corp (0,9 persen), Ecopro BM (0,4 persen), dan LG Corp (3 persen). Mengenai berita ekonomi, data pengangguran Korea Selatan untuk bulan Februari akan dirilis akhir pekan ini.

Dari Amerika Serikat (AS), Wall Street dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup lebih rendah pada perdagangan Jumat (8/3) waktu setempat, setelah menyentuh rekor tertinggi selama sesi tersebut. 

Hal ini juga terjadi dengan saham-saham chip yang sedang naik daun mengalami tren sebaliknya dan laporan pasar tenaga kerja beragam yang menunjukkan lebih banyak lapangan kerja baru dari yang diperkirakan dengan meningkatnya tingkat pengangguran. 

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 68,66 poin, atau 0,18 persen, menjadi 38,722.69, S&P 500 kehilangan 33,67 poin, atau 0,65 persen, menjadi 5,123.69 dan Nasdaq Composite kehilangan 188,26 poin, atau 1,16 persen menjadi 16.085,11.

(SLF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.