Pasardana.id- PT Mitra Pack Tbk(IDX:PTMP) membukukan laba bersih tahun berjalan Rp8,405 miliar pada tahun 2023, atau turun 26,3 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp11,479 miliar pada tahun 2022.
Dampaknya, laba per saham melorot ke level Rp3,18 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan akhir tahun 2022 berada di level Rp12,65 per helai.
Padahal Direktur Utama PTMP, Ardi Kusuma melaporkan penjualan bersih sebesar Rp152,99 miliar sepanjang tahun 2023. Hasil itu tumbuh 11,76 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat Rp136,03 miliar.
Penopangnya, penjualan suku cadangan naik 20,3 persen secara tahunan menjadi Rp130,74 miliar pada tahun 2023. Tapi penjualan mesin turun 28,2 persen secara tahunan sisa Rp19,517 miliar.
Walau beban pokok penjualan bengkak 9.6 persen secara tahunan menjadi Rp102,33 miliar pada tahun 2023. Tapi laba kotor tetap tumbuh 20,1 persen secara tahunan menjadi Rp50,651 miliar.
Sayangnya, total beban usaha melambung 46,8 persen secara tahunan menjadi Rp37,318 miliar pada tahun 2023. Salah satu pos pemicunya, beban umum dan administrasi melonjak 28,6 persen secara tahunan menjadi Rp30,997 miliar.
Akibatnya, laba usaha emiten yang secara mengejutkan masuk indeks LQ45 periode Februari- Juli 2024 ini turun 20,1 persen secara tahunan menjadi Rp13,332 miliar pada akhir tahun 2023.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit PTMP yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Sabtu(9/3/2024).
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 56,8 persen secara tahunan menjadi Rp86,191 miliar pada tahun 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas melonjak 144,3 persen secara tahunan menjadi Rp170,86 miliar pada akhir tahun 2023.
Hot
No comment on record. Start new comment.