Note

Mengenal Single Stock Futures (SSF), Produk Derivatif yang Segera Diluncurkan BEI

· Views 43
Mengenal Single Stock Futures (SSF), Produk Derivatif yang Segera Diluncurkan BEI
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang menyiapkan produk derivatif terbaru, yaitu Single Stock Futures (SSF) (MNC Media)

IDXChannel - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang menyiapkan produk derivatif terbaru, yaitu Single Stock Futures (SSF). Produk ini segera diluncurkan dalam waktu dekat.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengatakan, SSF merupakan perjanjian atau kontrak antara dua belah pihak untuk menjual atau membeli suatu saham di masa depan dengan harga yang telah ditentukan.

Baca Juga:
Mengenal Single Stock Futures (SSF), Produk Derivatif yang Segera Diluncurkan BEI Tak Molor, BEI Pastikan Launching Single Stock Futures (SSF) di Kuartal I-2024

“SSF juga memiliki satuan kontrak yang paling rendah dibanding produk derivatif lainnya, sehingga modal yang dibutuhkan investor untuk dapat mulai berinvestasi SSF lebih kecil,” ujar Jefrrey dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/3/2023).

Peluncuran SSF ini nantinya akan menambah variasi produk derivatif yang telah dimiliki Bursa sebelumnya yaitu LQ45 Futures, IDX30 Futures, Indonesian Government Bond Futures, dan Basket Bond Futures. 

Baca Juga:
Mengenal Single Stock Futures (SSF), Produk Derivatif yang Segera Diluncurkan BEI Bocoran BEI: Ada Penghuni IDX30 Jadi Underlying Perdana Single Stock Futures (SSF)

Berbeda dengan produk derivatif BEI lainnya yang didasari oleh indeks saham dan surat utang negara, efek yang mendasari SSF adalah saham.

Sebagai produk derivatif, lanjut Jeffrey,  SSF menawarkan berbagai manfaat yang tidak bisa ditemukan pada instrumen investasi lainnya. Salah satunya adalah modal transaksi yang rendah, dimana investor dapat membeli sebuah saham hanya dengan membayar minimum empat persen dari modal yang dikeluarkan jika membeli saham biasa.

Ketentuan modal minimum tersebut juga dapat ditetapkan lebih tinggi oleh anggota Bursa.

Tak hanya itu, SSF juga memberikan kesempatan bagi investor untuk melindungi nilai portofolio dan mendapat keuntungan baik pada saat pasar naik maupun turun. 

“Apabila kondisi pasar sedang mengalami tren penurunan, investor dapat mengambil posisi Short dan mengambil keuntungan apabila saham yang mendasari SSF turut mengalami penurunan harga, begitupun sebaliknya,” katanya.

Di samping itu, Jeffrey mengungkapkan pihaknya akan terus mengadakan rangkaian kegiatan sosialisasi agar investor pasar modal mendapat pemahaman yang mendalam mengenai produk derivatif yang ada di BEI dan mulai memanfaatkan produk tersebut untuk mengoptimalkan keuntungan.

“Pada akhir 2023 kami telah mengadakan sosialisasi mengenai produk non-saham termasuk derivatif di Kota Surabaya dan Medan. Kami juga telah mengadakan acara Structured Product Day pada bulan November 2023 lalu secara online untuk mengenalkan produk-produk non-saham,” sambungnya.

Jeffrey mengatakan, Bursa akan bersikap adaptif dan inovatif dalam mengembangkan variasi produk non-saham, termasuk produk derivatif, agar dapat dimanfaatkan oleh investor pasar modal Indonesia untuk mengoptimalkan keuntungan.

“Kami selalu terbuka untuk menerima masukan dari pelaku pasar agar produk yang dikembangkan oleh BEI tepat sasaran untuk memenuhi kebutuhan Investor pasar modal Indonesia,” pungkasnya.

(NIY)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.