Pasardana.id- PT Bali Towerindo Sentra Tbk(IDX:BALI) mencatatan laba bersih Rp150,49 miliar pada tahun 2023, atau turun 29,2 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp212,08 miliar.
Dampaknya, laba per saham dasar yang diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk merosot ke level Rp38,25 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan akhir tahun 2022 berada di level Rp53,9 per helai.
Direktur Utama BALI, Jap Owen Ronadhi melaporkan pendapatan usaha sebesar Rp955,26 miliar sepanjang tahun 2023. Hasil itu menyusut 2,3 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp978,37 miliar.
Pemicunya, pendapatan dari komunikasi data, internet dan televise kabel turun 5,72 persen secara tahunan menjadi Rp395,22 miliar pada tahun 2023. Tapi pendapatan penyewaan menara dan jaringan tumbuh 0,35 persen secara tahunan menjadi Rp560,04 miliar.
Sayangnya, beban pokok pendapatan bengkak 1,4 persen secara tahunan menjadi Rp426 miliar pada tahun 2023. Akibatnya, laba kotor terpangkas 5,02 persen secara tahunan menjadi Rp529,25 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit BALI yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Jumat(8/3/2024).
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 9,08 persen secara tahunan menjadi Rp3,003 triliun pada tahun 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 2,9 persen secara tahunan menjadi Rp2,515 triliun pada akhir tahun 2023.
Hot
No comment on record. Start new comment.