Note

Menakar Pidato Powell ke Pasar: Dolar Melemah, Pasar Saham Menguat

· Views 25
Menakar Pidato Powell ke Pasar: Dolar Melemah, Pasar Saham Menguat
Menakar Pidato Powell ke Pasar: Dolar Melemah, Pasar Saham Menguat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pidato ketua bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) di hadapan kongres pada Kamis (7/3/2024) memberi gambaran pasar arah suku bunga ke depan.

Melansir Bloomberg, berikut adalah beberapa poin penting dari pidato Powell di hadapan Komite Perbankan.

Baca Juga:
Menakar Pidato Powell ke Pasar: Dolar Melemah, Pasar Saham Menguat Saham Japfa (JPFA) Melonjak, Tersengat Rumor Go Private Sang Induk?

Pertama, Powell menegaskan kembali bahwa kemungkinan besar The Fed akan menurunkan suku bunganya di 2024.

“Kami menunggu untuk menjadi lebih yakin bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan sebesar 2 persen. Ketika kita benar-benar mendapatkan kepercayaan diri tersebut – dan kita tidak jauh dari itu – akan lebih tepat jika kita mulai mengurangi tingkat pembatasan,” ujar Powell.

Baca Juga:
Menakar Pidato Powell ke Pasar: Dolar Melemah, Pasar Saham Menguat Masuk Top Gainer Asuransi Umum, Saham TUGU Masih Jadi Buruan Investor

Dia juga mengatakan The Fed sangat menyadari risiko terlambatnya pemotongan suku bunga.

Powell juga menghadapi gelombang pertanyaan lain mengenai proposal untuk meningkatkan kebutuhan modal bank. Powell juga mengatakan bank sentral tidak akan ragu untuk meninggalkan rancangan peraturan tertentu atau bahkan seluruh proposal yang diajukan tahun lalu. Dia memperkirakan seperangkat aturan final akan dirilis tahun ini.

Baca Juga:
Menakar Pidato Powell ke Pasar: Dolar Melemah, Pasar Saham Menguat BTN (BBTN) Sebar Dividen Rp49,89 per Saham, Jangan Kelewat Jadwal Pencairannya

Powell juga mengatakan bahwa The Fed sedang mempertimbangkan pendekatan inovatif terkait aturan likuiditas – setelah eksodus mendadak basis simpanan beberapa bank selama krisis perbankan pada Maret 2023.

Sementara mengenai masalah real estat komersial, The Fed sedang berbicara dengan bank untuk memastikan mereka mampu mengatasi potensi kerugian. Dia juga mendukung pendapat Menteri Keuangan Janet Yellen bahwa akan ada beberapa kegagalan namun situasinya akan “dapat dikendalikan.”

Ketua The Fed juga mengatakan bahwa versi digital dolar masih jauh dari harapan, dan meyakinkan anggota parlemen bahwa tidak mungkin The Fed akan mematuhi struktur yang akan memberikan visibilitas kepada bank sentral mengenai apa yang dilakukan individu dengan uang mereka.

“Itulah sistem di China,” kata Powell.

Merujuk pidato Powell, pasar keuangan menunjukkan sedikit reaksi terhadap sidang tersebut.

Sidang tersebut juga dibumbui dengan perbincangan yang meriah, termasuk dari Partai Demokrat Elizabeth Warren yang menuduh Powell lemah dalam hal peraturan.

Dolar Melemah, Pasar Saham Menguat

Merespons pidato Powell, pasar saham merepon paling positif dari sinyal penurunan bunga The Fed. Sementara dolar AS merespon negatif dengan mengalami penurunan beberapa waktu terakhir.

Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Kamis (7/3) waktu setempat, dengan S&P 500 naik 1 persen ke rekor penutupan tertinggi.

Sementara, indeks komposit Nasdaq berakhir naik 1,5 persen. Hal itu terjadi karena dorongan dari saham-saham teknologi dan meningkatnya optimisme investor mengenai prospek penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) tahun ini.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 130,30 poin, atau 0,34 persen, menjadi 38.791,35, S&P 500 (.SPX) naik 52,60 poin, atau 1,03 persen, menjadi 5.157,36.

Sedangkan Nasdaq Composite (.IXIC) mencapai rekor tertinggi intraday dan nyaris meleset dari rekor penutupan hingga berakhir naik 241,83 poin, atau 1,51 persen, pada 16,273.38.

Kenaikan indeks Wall Street membuat kinerja bursa Asia juga merekah. Pada sesi penutupan, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,89 persen di level 16.374,6. Sementara indeks Shanghai Composite juga hijau dengan kenaikan 0,61 persen di level 3.045. Sementara indeks ASX 200 Australia bergerak menguat 1,05 persen di level 7.845.

Indeks Nikkei 225 menguat 0,13 persen di level 39.649 setelah pada sesi sebelumnya sempat mencatatkan angka tertinggi baru (new all time high) di atas 40.000. Indeks KOSPI Korea Selatan ditutup perkasa 1,12 persen di level 2.677.

Dari Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga menguat 0,21 persen di level 7.386 jelang penutupan perdagangan. IHSG bahkan sempat dibuka di level 7.402 dan mencapai level new all time high.

Namun, indeks dolar (DXY) bertahan di posisi terendah tujuh minggu di bawah 103, tepatnya 102,8 pada perdagangan yang sama dan diperkirakan turun sekitar 1 persen pada pekan ini.

Kinerja dolar kini terbebani oleh ekspektasi bahwa bank sentral akan beralih ke penurunan suku bunga tahun ini.

Imbas pelemahan dolar, rupiah menguat 0,32 persen di level Rp15.599 per USD pada perdagangan hari ini. Pada penutupan sebelumnya, kinerja rupiah di level Rp.15.649 per USD.

Dari pasar obligasi, pernyataan Powell mendorong Imbal Hasil Obligasi US 10 Tahun di level 4,08 persen pada perdagangan hari ini.

Secara historis, Imbal Hasil Obligasi Negara AS 10 Tahun mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar 15,82 pada bulan September 1981.

Komoditas juga terimbas di mana harga emas terus melambung berada di level tertinggi sepanjang masa. Pada perdagangan jelang akhir pekan, Jumat (8/3) pukul 15.12 WIB, harga emas berada di level USD2.162,42 per troy ons.

Meski demikian, ini masih menjadi level terkuat emas dalam sepekan terakhir di mana secara mingguan sudah menguat 3,78 persen.

Secara bulanan, harga emas sudah menguat 6,82 persen. Sebelumnya, harga emas di pasar spot berada di kisaran USD2.125 per troy ons, pada perdagangan Rabu (5/3/2024). (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.