Note

Saham Japfa (JPFA) Melonjak, Tersengat Rumor Go Private Sang Induk?

· Views 20
Saham Japfa (JPFA) Melonjak, Tersengat Rumor Go Private Sang Induk?
Saham Japfa (JPFA) Melonjak, Tersengat Rumor Go Private Sang Induk? (Foto: Japfa)

IDXChannel – Saham emiten industri unggas (poultry) PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) melejit pada lanjutan sesi II Jumat (8/3/2024) di tengah adanya rumor sang induk Japfa Ltd  tengah mempertimbangkan akan go private.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 14.38 WIB, saham JPFA menguat 3,33 persen ke Rp1.240 per saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp49,06 miliar dan volume 40,02 juta saham.

Baca Juga:
Saham Japfa (JPFA) Melonjak, Tersengat Rumor Go Private Sang Induk? Masuk Top Gainer Asuransi Umum, Saham TUGU Masih Jadi Buruan Investor

Sebelumnya, diwartakan Bloomberg News, Jumat (8/3), pengendali Japfa Ltd, perusahaan induk JPFA, yang merupakan produsen unggas terbesar kedua di Indonesia, tengah mempertimbangkan untuk membawa  perusahaan yang terdaftar di Bursa Singapura tersebut untuk go private.

Sumber anonim menyebut, pengendali Japfa Ltd telah memulai pembicaraan untuk mendapatkan pinjaman yang akan mendukung langkah tersebut.

Baca Juga:
Saham Japfa (JPFA) Melonjak, Tersengat Rumor Go Private Sang Induk? BTN (BBTN) Sebar Dividen Rp49,89 per Saham, Jangan Kelewat Jadwal Pencairannya

Sumber tersebut mengatakan, diskusi telah diadakan dengan beberapa bank dan setidaknya satu fund kredit swasta untuk pinjaman sekitar USD150 juta.

Potensi delisting perusahaan dari bursa Singapura sedang dalam diskusi dan belum ada keputusan akhir yang dibuat, kata sumber tersebut.

Baca Juga:
Saham Japfa (JPFA) Melonjak, Tersengat Rumor Go Private Sang Induk? Penurunan Harga Jagung dan Momen Ramadan, Obat Kuat buat JPFA dan CPIN?

Saham Japfa Ltd (JAP) naik 8 persen menjadi SGD0,215, kenaikan intraday terbesar sejak 28 November, menyusul laporan Bloomberg News, dan memberikan nilai pasar perusahaan sebesar USD329 juta.

Didirikan pada 1970an, Japfa memiliki fasilitas di Indonesia, Vietnam, India, Myanmar dan Bangladesh, yang beroperasi dalam produksi dan pengolahan unggas, babi, akuakultur dan daging sapi, serta makanan kemasan, menurut situs webnya.

Laporan tahunan perusahaan pada 2023 mencantumkan empat pemegang saham utama dengan nama keluarga Santosa – sama dengan pendiri perusahaan Ferry Teguh Santosa.

Salah satunya adalah Renaldo Santosa, anggota direksi Japfa yang memiliki total kepemilikan sebesar 60,70 persen hingga Maret lalu. Perwakilan Japfa menolak berkomentar kepada Bloomberg News atas rumor tersebut. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.