Pasardana.id - PT Arkora Hydro Tbk (IDX: ARKO) mencatatkan laba bersih sebesar Rp39,074 miliar pada tahun 2023, atau amblas 25 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp52,66 miliar.
Dampaknya, laba per saham melorot ke level Rp13 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level Rp20 per helai.
Direktur Utama ARKO, Aldo Henry Artoko melaporkan, pendapatan sepanjang tahun 2023 tercatat sebesar Rp178,79 miliar.
Hasil itu turun 27,9 persen dibanding tahun 2022 yang terbilang Rp247,88 miliar.
Pemicunya, pendapatan jasa konstruksi melorot 31,2 persen secara tahunan menjadi Rp123,03 miliar pada tahun 2023.
Senasib, penjualan listrik melorot 23,7 persen secara tahunan menjadi Rp45,136 miliar.
Tapi pendapatan jasa lainnya naik 20,4 persen secara tahunan menjadi Rp10,615 miliar.
Walau beban pokok pendapatan dapat dipangkas 13,3 persen secara tahunan menjadi Rp104,82 miliar pada tahun 2023. Tapi laba kotor tetap terpangkas 41,8 persen secara tahunan menjadi Rp72,968 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit emiten pembangkit listrik tenaga air yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/3/2024).
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 31,4 persen secara tahunan menjadi Rp719,72 miliar pada tahun 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 9,25 persen secara tahunan menjadi Rp437,91 miliar pada tahun 2023.
Hot
No comment on record. Start new comment.