Note

Permintaan Pasar Menguat, VKTR Optimistis Bisnis Makin Menjanjikan

· Views 24
Permintaan Pasar Menguat, VKTR Optimistis Bisnis Makin Menjanjikan
Permintaan Pasar Menguat, VKTR Optimistis Bisnis Makin Menjanjikan (foto: MNC media)

IDXChannel - PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) mengeklaim bisnis perusahaan di sektor manufaktur suku cadang kendaraan komersial terus mengalami perkembangan signifikan.

Hal ini disebut terdorong kuatnya permintaan dari pelanggan utama perusahaan di sektor kendaraan komersial.

Baca Juga:
Permintaan Pasar Menguat, VKTR Optimistis Bisnis Makin Menjanjikan VKTR Bangun Pabrik Kendaraan Listrik Komersil Senilai Rp300 Miliar

"Tren (pertumbuhan) ini terutama dipicu oleh transisi dari teknologi kendaraan EURO 2 ke EURO 4, dan didorong juga oleh pemulihan pasar transportasi pasca pandemi, serta peningkatan penjualan OEM," ujar Direktur Utama VKTR, Gilarsi W Setijono, dalam keterangan resminya, Kamis (7/3/2024).

Menurut Gilarsi, inisiatif perusahaan dalam meningkatkan variasi komponen telah sukses memperkuat posisi VKTR sebagai pemasok pilihan di industri secara nasional.

Baca Juga:
Permintaan Pasar Menguat, VKTR Optimistis Bisnis Makin Menjanjikan Saham Grup Bakrie Berlari Kencang, ALII-VKTR Jadi Top Gainers

Selain itu, sinergi dengan anak usaha yang berfokus pada kendaraan listrik komersial diharapkan juga dapat mendukung pertumbuhan pendapatan perusahaan di masa depan, seiring dengan ekspansi industri kendaraan listrik komersial.

Sementara, untuk segmen kendaraan listrik Komersial, VKTR telah melakukan ekspansi portfolio klien, yang semula hanya Business to Government (B2G) hingga ke Business to Business (B2B).

Baca Juga:
Permintaan Pasar Menguat, VKTR Optimistis Bisnis Makin Menjanjikan VKTR dan IMAS Kerja Sama Bentuk Perusahaan Patungan, Sahamnya Langsung Melesat

Hal ini ditandai dengan penjualan bus listrik kepada perusahaan swasta pada 2023," tutur Gilarsi.
 
Dalam menjawab tantangan dan peluang pasar saat ini, VKTR telah memperluas fokusnya ke sektor B2B, menargetkan industri yang membutuhkan kendaraan untuk kebutuhannya antara lain, hauling tambang, logistik perkebunan, dan pengangkutan log.

Upaya ini dilengkapi dengan pembuatan prototipe dan uji coba produk yang menjanjikan, menandakan komitmen VKTR terhadap inovasi dan keunggulan operasional.

Meski sektor B2G tetap menjadi bagian penting dari strategi VKTR, diversifikasi ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada pembelian pemerintah yang dapat dipengaruhi oleh faktor politik dan ekonomi.

"Potensi elektrifikasi kendaraan komersial sangatlah besar. Ada lebih dari enam juta unit truk dan 260 ribu unit bus di Indonesia, dengan tingkat elektrifikasi kedua jenis kendaraan tersebut kurang dari 0,1 persen," ungkap Gilarsi.

Selain itu, industrialisasi terus menjadi inisiatif strategis VKTR dalam memperkuat posisi sebagai pionir di sektor kendaraan listrik komersial, yang ditandai dengan groundbreaking dari Fasilitas Kendaraan Listrik Komersial berbasis Completely Knock Down (CKD) pertama di Indonesia, pada 27 Februari 2024 lalu.

Terletak di Magelang, Jawa Tengah, fasilitas ini merupakan perusahaan patungan antara perusahaan kami dengan Karoseri Tri Sakti yaitu PT VKTR Sakti Industries (VKTS).

Pembangunan fasilitas ini sejalan dengan visi pemerintah untuk merealisasikan Peraturan Presiden No. 55/2019 juncto Peraturan Presiden No. 79/2023 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan serta mencapai target Net Zero Emissions tahun 2060, pembangunan fasilitas ini didukung penuh oleh pemerintah. 
"Pembangunan fasilitas ini merupakan langkah optimistis kami dalam berinvestasi pada pertumbuhan VKTR pada jangka panjang," papar Gilarsi.

Selain dari penguatan secara industri, perusahaan juga melakukan penguatan dari segi manpower untuk mencapai target terutama dari segi penjualan dengan melakukan perekrutan karyawan khususnya pada Divisi Komersial, Insinyur, dan Industrialisasi. Total peningkatan karyawan tercatat meningkat dua kali lipat dibandingkan 2022 lalu.

"Kami mengakui bahwa, serupa dengan kuartal sebelumnya, kinerja penjualan segmen kendaraan listrik (EV) kami terus dipengaruhi oleh penundaan sementara dalam pemesanan dari klien B2G kami akibat peristiwa politik awal tahun ini," urai Gilarsi.

Meski demikian, Gilarsi menegaskan bahwa backlog perusahaan sejauh ini masih tetap kuat. VKTR tetap berkomitmen pada misi mempercepat mobilitas berkelanjutan dan memimpin pasar kendaraan listrik di Indonesia.

VKTR dikatakan Gilarsi yakin bahwa investasi strategis perusahaan di bidang manufaktur lokal, penyelesaian fasilitas CKD di Magelang, dan diversifikasi bisnis ke truk pertambangan listrik akan berkontribusi terhadap kesuksesan jangka panjang.

Meski terdapat tantangan jangka pendek, order book yang kuat dan komitmen terhadap disiplin keuangan menempatkan VKTR dalam posisi yang baik di masa depan.

"Kami menghargai kepercayaan dan dukungan dari pemegang saham dan pemangku kepentingan kami; dan kami tetap berdedikasi untuk memberikan value kepada Anda. Bersama-sama, kita akan melewati tantangan-tantangan ini dan melanjutkan perjalanan kita menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," tandas Gilarsi.

VKTR juga berbangga dengan pencapaian pencegahan emisi dari total 60 bus listrik VKTR yang beroperasi dengan total jarak tempuh gabungan ~4,8 juta km per Februari 2024. Bus listrik VKTR telah mencegah emisi hingga 4.578 ton CO2 (dengan asumsi fuel efficiency bus 2,8 km/liter, dan per liter solar menghasilkan emisi CO2 sebanyak 2,68 kg).

Artinya, kita membutuhkan sekitar 4.995 hektar vegetasi untuk menyerap 4.578 ton CO2 ini atau setara dengan penanaman 208 ribu pohon," papar Gilarsi.

VKTR melalui anak perusahaannya juga terus berupaya dalam memberikan solusi inovatif untuk tantangan pendanaan keberlanjutan (sustainable finance) kendaraan listrik komersial dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik komersial di Indonesia, yaitu dengan mengenalkan model bisnis e-Mobility as a Service (e-MaaS).

Selain daripada solusi untuk sustainable fund, VKTR juga tengah dalam proses persiapan realisasi kerjasama strategis perusahaan untuk penetrasi penjualan dengan salah satu pionir industri otomotif di Indonesia yang telah beroperasi selama hampir 50 tahun, yaitu Indomobil. (TSA)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.