Pasardana.id - PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (IDX: VKTR) mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,428 miliar pada tahun 2023, atau anjlok 89,05 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp49,596 miliar.
Dampaknya, laba per saham dasar diatribusikan kepada pemilik entitas induk melorot ke level Rp0,05 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level Rp2,19 per helai.
Selain itu, laba itu dapat memangkas defisit atau akumulasi kerugian sedalam 6,6 persen secra tahunan yang tersisa Rp75,995 miliar pada tahun 2023.
Direktur Utama VKTR, Gilarsi W Setijono melaporkan, penjualan sepanjang tahun 2023 sebesar Rp1,061 triliun. Hasil itu menyusut 0,93 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp1,071 triliun.
Pemicunya, penjualan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai turun 22,05 persen secara tahunan menjadi Rp106,16 miliar pada tahun 2023.
Tapi penjualan komponen suku cadang dan besi bekas tumbuh 2,5 persen secara tahunan menjadi Rp960,29 miliar pada tahun 2023.
Menariknya, beban pokok penjualan dapat dipangkas 3,4 persen secara tahunan menjadi Rp848,47 miliar pada tahun 2023.
Alhasil, laba kotor terkerek 10,9 persen secara tahunan menjadi Rp213,39 miliar pada tahun 2023.
Sayangnya, total beban usaha naik 43,3 persen secara tahunan menjadi Rp162,08 miliar pada tahun 2023.
Salah satu pos utama pemicunya, beban umum dan administrasi melambung 41,5 persen menjadi Rp150,01 miliar.
Akibatnya, laba usaha anjlok 35,4 persen secara tahunan sisa Rp51,3 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit emiten Grup Bakrie ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/3/2024).
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 31,3 persen secara tahunan menjadi Rp520,5 miliar pada tahun 2023.
Pada sisi lain,total ekuitas melonjak 318,6 persen secara tahunan menjadi Rp1,147 triliun pada tahun 2023.
Hot
No comment on record. Start new comment.