Note

China Bangun Pabrik Alkes di Cikarang, Nilai Investasinya Rp156,7 Miliar

· Views 32

Pasardana.id - Produsen alat kesehatan (alkes) asal China, Virtue Diagnostics telah memulai beroperasinya pabrik yang akan memproduksi alat kesehatan In Vitro Diagnostic (IVD) di Kawasan Industri Jababeka Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Pabrik ini nantinya akan menghasilkan alat kesehatan untuk pemeriksaan spesimen tubuh manusia seperti darah dan rambut secara In Vitro, untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk diagnosa, pemantauan, atau penggabungan.

Pembangunan pabrik yang pertama di Indonesia ini diprediksi menelan biaya investasi sebesar USD10 juta atau Rp156,7 miliar (kurs Rp15.673 per USD).

CEO & Founder Virtue Diagnostics Group, Johnson Zhang mengatakan, pembangunan pabrik di Indonesia ini merupakan strategi global untuk memperkuat basis produksi dan distribusi produk-produk VIRTUEDX Virtue guna memasuki pasar IVD di negara-negara Asia Tenggara.

Ia menambahkan, dengan memiliki basis manufaktur produksi di Indonesia, Virtue Diagnostics Indonesia dapat memenuhi kebutuhan produk domestik dan global, akan produk-produk IVD berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.

"Saya dengan senang hati mengumumkan pendirian resmi Virtue Diagnostics Indonesia, produsen IVD terbesar di Asia Tenggara dengan luas 12.200 meter persegi dan luas bangunan 8.900 meter persegi," kata Johnson dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/3).

Berkantor pusat di Singapura, Virtue Grup memiliki R&D centre dan manufacturing site di Tiongkok, Brasil, dan Indonesia.

Saat ini, Virtue Diagnostics Indonesia memiliki lebih dari 60 tenaga ahli untuk mendukung riset dan pengembangan serta produksi produk-produk IVD.

Pihaknya memiliki fasilitas manufaktur yang mampu memproduksi lebih dari 1.000 unit instrumen per tahun dan lebih dari 6.000 liter reagen per hari.

Kapasitas produksi tersebut dapat ditingkatkan sesuai dengan peningkatan kebutuhan.

"Diharapkan dalam waktu 1-2 tahun ke depan, kapasitas produksi dapat terus ditingkatkan sehingga mampu memenuhi kebutuhan reagen immunologi, hematologi, dan kimia klinik secara nasional maupun regional," ujar Johnson.

Adapun fasilitas manufaktur ini selesai dibangun pada pertengahan 2023 dan ekspansi pabrik akan terus dilakukan mengingat potensi pasar alat kesehatan di Indonesia.

Peresmian Pabrik IVD terbesar di Asia Tenggara ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.

Menkes Budi Gunadi mengatakan, kehadiran fasilitas alkes ini akan memberikan manfaat besar bagi industri alkes dalam negeri.

Terutama, dalam memenuhi satu dari sepuluh alat kesehatan yang paling banyak dibeli pemerintah berdasarkan volumenya.

"Tentunya kami ingin pemenuhanan alkes khususnya dalam bidang reagen ini dari produksi dalam negeri," kata Budi.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.