Note

Laba Golden Eagle Energy (SMMT) Amblas 32 Persen Gara-Gara Ini

· Views 35
Laba Golden Eagle Energy (SMMT) Amblas 32 Persen Gara-Gara Ini
Laba Golden Eagle Energy (SMMT) Amblas 32 Persen Gara-Gara Ini. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) mencatat laba bersih senilai Rp244,43 miliar pada 2023. Nominal itu turun 32,53% year-on-year (yoy) dibandingkan periode sebelumnya senilai Rp362,33 miliar.

Kondisi laba yang mengalami penurunan ternyata berdampak aba laba per saham SMMT yang mengalami pelemahan ke level Rp77,60 per saham, dari semula Rp115,03 per saham.

Baca Juga:
Laba Golden Eagle Energy (SMMT) Amblas 32 Persen Gara-Gara Ini Harga Batu Bara Dekati USD138 per Ton, Intip Nasib Emitennya

Pendapatan usaha SMMT terpangkas 3,14% yoy akibat penurunan penjualan batu bara di sejumlah pelanggan perseroan. Saat performa topline terguncang, beban pokok justru membengkak menjadi Rp838,89 miliar.

Beban terbesar datang dari ongkos transportasi dan logistik yang naik menjadi Rp505,14 miliar, dari tahun sebelumnya yang hanya Rp366,94 miliar. Alhasil margin laba kotor SMMT jatuh hingga ke Rp177,37 miliar.

Baca Juga:
Laba Golden Eagle Energy (SMMT) Amblas 32 Persen Gara-Gara Ini Petrindo (CUAN) Ajak Perusahaan Australia Bangun Infrastruktur Batu Bara di Kalteng

Biaya untuk pos umum dan administrasi ikut bertambah, terlebih perseroan menanggung denda pajak hingga Rp12,8 miliar. Namun, ini tertolong berkat keuntungan atas laba entitas asosiasi yang mencapai Rp185,65 miliar, demikian melansir keterbukaan informasi, Rabu (6/3/2024).

Sehingga laba sebelum pajak yang mencerminkan operasional SMMT mampu bertahan di angka Rp280,05 miliar, meskipun lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp463 miliar.

Baca Juga:
Laba Golden Eagle Energy (SMMT) Amblas 32 Persen Gara-Gara Ini Batu Bara Tren Naik, Saham PTBA hingga BUMI Kembali Hijau

Balance sheet SMMT akhir 2023 menunjukkan penurunan aset 14,79% yoy menjadi Rp1 triliun, seiring penurunan modal bersih atau ekuitas 21,37% yoy mencapai Rp799,52 miliar. Di sisi lain, jumlah kewajiban utang atau liabilitas naik 25,53% yoy menjadi Rp208 miliar, menyusul kenaikan utang pemasok.

Kas yang digenggam tersisa Rp43,88 miliar, berkurang signifikan dari awal tahun yang menembus Rp82 miliar. Ini terjadi sebagian besar akibat  pengeluaran untuk pembayaran dividen.

(SLF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.