Pusat Data Milik Sugeng Alifen Ini Incar Dana Hingga Rp66 Miliar Lewat IPO

Pasardana.id - PT Dunia Virtual Online Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak 510 juta saham baru bernominal Rp75 per lembar.

Mengutip prospektus calon emiten penyewaan pusat data pada laman e-IPO, Selasa (5/3/2024) bahwa jumlah saham yang dilepas setara dengan 20,08 persen dari modal ditempat dan disetor penuh.

Pemilik merek dagang Area31 ini melakukan penawaran awal dalam rentang harga Rp121 – Rp 131 per saham mulai tanggal 5-13 Maret 2024.

Sehingga nilai IPO ini berkisar Rp61,71 miliar hingga Rp66,81 miliar.

OJK diharapkan menerbitkan pernyataan efektif IPO pada tanggal 21 Maret 2024.

Jika sesuai jadwal itu, bersama Panin Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek melakukan penawaran umum mulai tanggal 25-27 Maret 2024.

Rencananya, 64,17 persen dana hasil IPO untuk belanja modal seperti instalasi infrastruktur penunjang baik peralatan maupun perangkat di Data Hall 2 dan Data Hall 3 yang masih kosong, agar dapat beroperasi dan melayani jasa colocation, menambah kapasitas kelistrikan dan kapasitas pendingin.

Sisanya, setara 35,83 persen dari hasil IPO untuk modal kerja guna mendukung kegiatan operasional seperti perawatan peralatan dan perawatan gedung.  

Untuk diketahui, pusat data yang didirikan oleh Sugeng Alifen ini melaporkan laba bersih sebesar Rp1,846 miliar dalam sembilan bulan tahun 2023. Hasil itu berasal dari pendapatan sebesar Rp30,931 miliar.