ANALIS MARKET (05/3/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (04/3), IHSG ditutup melemah 35,16 poin (-0,48%) ke level 7.276,75.

Pelemahan IHSG tidak lepas dari melemahnya nilai tukar Rupiah dan terus berlanjutnya aksi jual investor asing di pasar saham domestik.

Kemarin, terjadi aksi jual bersih sebesar Rp370,44 miliar, khususnya pada saham-saham perbankan (BBCA, BBRI, & BMRI).

Di saat yang sama, investor masih mencermati hasil RUPS beberapa emiten domestik pekan ini khususnya terkait kebijakan dividen.

Dari sisi eksternal, investor berspekulasi bahwa OPEC+ akan melanjutkan pemangkasan produksi, sehingga harga minyak mentah cenderung terjaga di level $79-$85/barel.

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,25%), S&P 500 (-0,12%), dan Nasdaq (-0,41%).

Saham-saham di AS ditutup di zona merah pada hari Senin, pasalnya investor mencermati rilis data ekonomi minggu ini, seperti laporan pekerjaan dan PMI Jasa ISM, untuk menilai kesehatan perekonomian AS.

Selain itu, kesaksian Ketua Federal Reserve Powell di depan Kongres diperkirakan akan memberikan wawasan mengenai arah kebijakan moneter bank sentral.

Kerugian dibatasi oleh kenaikan +3,6% pada saham Nvidia setelah kapitalisasi pasarnya naik di atas $2 triliun untuk pertama kalinya di sesi sebelumnya.

Sebaliknya, Apple kehilangan -2,5% setelah Komisi Eropa mengenakan denda sebesar €1,8 miliar karena praktik toko aplikasinya yang tidak adil terhadap streamer musik.

"Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan," sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (05/3).