Note

Jelang RUPS, Begini Proyeksi Besaran Dividen BBNI versi Analis

· Views 19
Jelang RUPS, Begini Proyeksi Besaran Dividen BBNI versi Analis
Jelang RUPS, Begini Proyeksi Besaran Dividen BBNI versi Analis (foto: MNC media)

IDXChannel – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini, Senin (4/3/2024).

Dalam gelaran tersebut, salah satu mata acara yang banyak ditunggu kalangan investor adalah persetujuan penggunaan laba bersih tahun buku 2023.

Baca Juga:
Jelang RUPS, Begini Proyeksi Besaran Dividen BBNI versi Analis IHSG Kasih Sinyal Potensi Merah Lagi, Lirik Saham BBNI hingga ARTO

Dalam mata acara tersebut, biasanya perseroan akan meminta restu kepada pemegang saham untuk menggunakan sebagian laba bersih untuk dibagikan sebagai dividen. 

Kalangan analis melihat dengan kinerja keuangan BBNI yang kinclong di sepanjang 2023, akan menjadi katalis positif untuk mendongkrak dividen dari bank BUMN dengan logo 46 tersebut. 

Baca Juga:
Jelang RUPS, Begini Proyeksi Besaran Dividen BBNI versi Analis Kinerjanya Tumbuh Positif, Saham BNI (BBNI) Diprediksi Bakal Terus Menanjak di 2024

Untuk diketahui, bank yang masuk kategori KBMI IV ini rutin membagikan dividen setiap tahunnya. Data menunjukkan bahwa pada 2020 dan 2021, bank dengan total aset lebih dari Rp1.000 triliun tersebut membagikan dividen dengan rasio payout sebesar 25 persen dari laba bersihnya. 

Kemudian di 2022, rasio payout pembagian dividen BBNI meningkat menjadi 40 persen dari laba bersih, atau setara dengan Rp196,4 per saham, di mana pada tahun tersebut BBNI belum melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split). Adapun yield yang dihasilkan mencapai hampir tiga persen. 

Baca Juga:
Jelang RUPS, Begini Proyeksi Besaran Dividen BBNI versi Analis Berkonsep Futuristik dan Ramah Lingkungan, BNI (BBNI) Hadirkan Gedung Baru di IKN

Sedangkan pada 2023, BBNI berhasil menorehkan pertumbuhan laba bersih sebesar Rp20,9 triliun, atau setara dengan laba per saham Rp561, meningkat 14,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan capaian impresif dari laba bersihnya tersebut BBNI diperkirakan berpotensi membagikan dividen dengan nilai yang lebih besar. 

Riset Mirae Asset Sekuritas memproyeksi BBNI berpotensi membagikan dividen per saham sebesar Rp284. Nilai tersebut setara dengan 50,6 persen dari laba bersihnya.

Bila menggunakan harga penutupan 27 Februari 2024 lalu di Rp6.000, maka imbal hasil yang ditawarkan mencapai 4,73 persen. 

Yield yang mendekati lima persen tersebut tergolong besar, mengingat BBNI juga menjadi salah satu konstituen indeks IDX High Dividend.

Mengacu pada keterangan BEI per 20 Januari 2024, BBNI menjadi saham bank BUMN dengan bobot terbesar ke-6 untuk IDX High Dividend dengan bobot mencapai 5,34%. 

Meskipun harga saham BBNI beberapa kali cetak rekor all-time high (ATH) di sepanjang 2024 ini dan memberikan capital gain 10,7 persen secara year to date (ytd), yield dari dividend yang ditawarkan mendekati lima persen, tergolong tinggi karena di atas suku bunga deposito bank-bank kakap yang masih berada di bawah empat persen. 

"Dividen Yield berpotensi berada di kisaran empat persen, bahkan dapat mendekati lima persen, dengan DPS berpotensi di kisaran Rp224-Rp280, di mana yield ini masih menarik karena di atas inflasi dan deposito," ujar Analis Panin Sekuritas, Sarkia, dalam risetnya.

Menurut Sarkia, kenaikan laba BBNI hingga 14,2 persen (yoy) juga bisa menjadi katalis untuk meningkatkan dividend payout.

Di samping itu rasio kecukupan modal / CAR perseroan sangat mencukupi yakni sebesar 22 persen dan berada di atas batas minimum OJK, serta dalam jangka panjang BBNI juga menargetkan ROAE bisa sampai 20 persen di 2028.

“Artinya mendorong pertumbuhan laba dan meningkatkan payout bisa menjadi strategi yang efektif untuk mencapai target tersebut” kata Sarkia analis Panin Sekuritas.

Untuk diketahui, salah satu penyebab pertumbuhan laba bersih BBNI hingga digit ganda di tahun 2023 adalah kemampuan bank dalam mengelola kualitas asetnya. Rasio kredit macet (Non-Performing Loan/NPL) BBNI turun 70 basis poin (bps) menjadi 2,1% dari 2,8% di 2022.

Akibat dari perbaikan kualitas aset tersebut, beban provisi atau pencadangan kerugian penurunan nilainya (cost of credit) dapat turun 20,1 persen secara tahunan sehingga mendongkrak bottom-line dari perseroan. 

Capaian kesuksesan lain yang ditorehkan oleh BBNI di 2023 adalah dari rasio rentabilitasnya dengan Return on Average Equity (ROAE) mencapai 15,2 persen jauh lebih tinggi sebelum pandemic Covid-19 di 2019 di 14 persen. Dalam lima tahun ke depan, tepatnya pada 2028, BBNI menargetkan dapat mencapai ROAE 20 persen. (TSA)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.