Bitcoin meroket melewati $60.000: hanya masalah waktu untuk memperbarui rekor tertinggi

Bitcoin menandai kinerja bulanan terbaiknya sejak pertengahan tahun 2020 pada bulan Februari, mencapai level yang dapat dijangkau dari rekor tertinggi musim gugur 2021 di 64,000. Dana terus mengalir ke ETF spot yang disetujui Komisi Sekuritas dan Bursa sejak awal Januari, sehingga memicu semangat pasar. Antisipasi pengurangan separuh atau dua kali lipat biaya penambangan pada bulan April menambah lebih banyak bahan bakar ke dalam api. Akibatnya, mata uang kripto telah membayangi seluruh aset di pasar keuangan, dan reli cepatnya menjadi ciri khas awal tahun 2024.

iShares Bitcoin Trust yang diluncurkan, dana khusus yang trading di bursa oleh BlackRock, menyaksikan rekor arus masuk modal bersih sebesar $612 juta dalam sehari saat BTC/USD mendekati rekor tertinggi dalam sejarah. Lonjakan ini meningkatkan angka total semua ETF dengan Bitcoin sebagai aset dasarnya menjadi $673 juta. Bahkan pada awal 11 Januari, tidak ada minat terhadap produk baru, yang kemudian mencapai $655 juta.

Dinamika arus masuk modal di iShares Bitcoin Trust dari Black Rock

Berkat banyaknya permintaan, aset iShares Bitcoin Trust mencapai $10 miliar dalam waktu tujuh minggu. Ini mewakili kenaikan tercepat aset ETF ke level ini di antara semua dana yang trading di bursa khusus yang ada sebelumnya. Sebagai perbandingan, SPDR Gold Shares, yang berfokus pada emas dan diluncurkan pada tahun 2004, membutuhkan waktu lebih dari dua tahun untuk mencapai tonggak sejarah ini. Saat ini, asetnya melebihi $54 miliar.

Menurut Galaxy Digital Holdings, permintaan saat ini sebagian besar bersifat spekulatif. Berbeda dengan tahun 2021, ketika investor institusi besar berpartisipasi dalam reli BTC/USD, pemain utamanya sekarang adalah investor kecil yang secara aktif memanfaatkan leverage, yang mungkin memerlukan biaya. Perusahaan memperkirakan koreksi Bitcoin hingga 50.000, menyebabkan kerugian besar bagi mereka yang gagal keluar dari long position tepat waktu.

Kenaikan mata uang kripto terkemuka ini tidak akan begitu mengesankan tanpa terbatasnya pasokan. Menurut Glassnode, lebih dari separuh token yang diterbitkan sebelumnya belum dipindahkan selama lebih dari dua tahun. Namun, para penambang mulai menunjukkan aktivitas seiring berakhirnya musim dingin. Riset JP Morgan menunjukkan rata-rata biaya penambangan akan berlipat ganda akibat halving, dari saat ini 26.500 menjadi 53.000. Tidak semua produsen mampu untuk terus beroperasi, dan akibatnya, mereka akan keluar dari pasar, sehingga mengurangi biaya sekitar 20% menjadi 42.000. Kutipan BTC/USD akan menargetkan harga ini selama koreksi ke bawah.

Dinamika Bitcoin dan biaya Penambangan

Dengan demikian, harga mata uang kripto mematuhi hukum penawaran dan permintaan. Selain itu, selera risiko global yang tinggi dengan latar belakang rekor tertinggi indeks saham AS menciptakan lingkungan eksternal yang menguntungkan bagi Bitcoin.

Secara teknis, inside bar telah terbentuk pada grafik harian BTC/USD. Ini menandakan ketidakpastian, memungkinkan pembelian dari level 63,650 dan penjualan dari 60,500. Dalam kondisi seperti itu, masuk akal untuk menetapkan pending order dan dengan sabar menunggu hingga terpicu.