Note

Rupiah Ditutup Menguat di Rp15.704 per USD, Ini Sentimen Pendorongnya

· Views 26
Rupiah Ditutup Menguat di Rp15.704 per USD, Ini Sentimen Pendorongnya
Rupiah Ditutup Menguat di Rp15.704 per USD, Ini Sentimen Pendorongnya. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup menguat ke level Rp15.704 per USD pada perdagangan Jumat (1/3/2024). Rupiah menguat 15 poin atau 0,10 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya. 

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan indeks dolar AS melemah didorong sentimen global dan internal.

Baca Juga:
Rupiah Ditutup Menguat di Rp15.704 per USD, Ini Sentimen Pendorongnya Wall Street Dibuka Menguat, Pelaku Pasar Fokus pada Kebijakan Moneter The Fed

"Ada harapan bahwa inflasi akan turun dalam beberapa bulan mendatang dan memberikan dorongan yang cukup bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga pada bulan Juni," tulis Ibrahim dalam risetnya, Jumat (1/3/2024).

Namun alat CME Fedwatch menunjukkan para pedagang hanya sedikit berekspektasi terhadap penurunan suku bunga pada Juni, sementara taruhan untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil. 

Baca Juga:
Rupiah Ditutup Menguat di Rp15.704 per USD, Ini Sentimen Pendorongnya Rupiah Melemah Tipis Jelang Pidato Pejabat The Fed

Sejumlah pejabat Fed juga memperingatkan bahwa inflasi yang tinggi akan membuat bank sentral tidak terburu-buru untuk mulai melonggarkan kebijakannya.

Masih dari global, data resmi PMI menunjukkan sektor manufaktur China menyusut selama lima bulan berturut-turut pada Februari. 

Baca Juga:
Rupiah Ditutup Menguat di Rp15.704 per USD, Ini Sentimen Pendorongnya Bursa Asia Loyo, Pasar Cermati Data PMI China dan Arah The Fed

Data yang lemah ini sebagian besar mengimbangi data yang menunjukkan beberapa perbaikan dalam aktivitas non-manufaktur, meskipun peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh belanja konsumen yang lebih tinggi selama liburan Tahun Baru Imlek, sebuah tren yang mungkin akan berkurang dalam beberapa bulan mendatang. 

Survei swasta terpisah menunjukkan sektor manufaktur China berkembang pada Februari. Namun data resmi menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur terbesar China masih berada di bawah tekanan akibat lemahnya permintaan lokal dan luar negeri.

Dari internal, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Februari 2024 sebesar 0,37 persen secara bulanan (mtm), dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,58. 

Sedangkan, tingkat inflasi tahun ke tahun tercatat 2,75 persen dan tingkat inflasi tahun kalender sebesar 0,41 persen.

Tingkat inflasi bulanan Februari 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama di tahun lalu. 

Penyumbang inflasi terbesar pada Januari 2024 berdasarkan kelompok pengeluaran adalah makanan, minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,00 persen mtm dengan andil 0,29 persen.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.