Kendaraan Listrik di RI Disebut Makin Banyak Gegara Insentif, Begini Datanya

Direktur Industri Maritim Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Hendro Martono mengatakan, populasi kendaraan listrik di Indonesia terus mengalami peningkatan. Untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) roda dua angka peningkatannya mencapai 262% pada tahun 2023.

"Penambahan populasi KBLBB roda dua di Indonesia meningkat 262% pada 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, 62 ribu unit dibandingkan 17 ribu unit," katanya dalam Sosialisasi Kebijakan Insentif dalam Rangka Percepatan Investasi KBLBB, Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Sementara itu penambahan populasi kendaraan listrik roda 4 meningkat 43% pada tahun 2023. Ia menyebut ada peningkatan dari sebelumnya 8.000 unit menjadi 12 ribu unit di tahun tersebut.

"Penambahan populasi KBLBB roda 4 pada tahun 2023 meningkat sebesar 43% pada tahun 2023 dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebesar 12 ribu unit dibanding 8.000 unit," terang dia.

Ia menduga peningkatan ini berkat adanya insentif yang diberikan pemerintah untuk KBLBB. Insentif untuk motor roda dua berupa bantuan Rp 7 juta saat pembelian.

Sementara untuk kendaraan roda empat, ada insentif berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) atas penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) berbasis baterai roda empat tertentu sebesar 10% dari harga jual. Selain itu, ada insentif berupa Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) DTP atas impor dan/atau penyerahan KBLBB roda empat tertentu sebesar 100%.

"Ini salah satu berkat kesuksesan program bantuan pemerintah untuk pembelian KBLB roda dua," ujarnya.