Note

Beli Mobil Listrik di RI Banjir Insentif, Kemenkeu: Kita Support Habis-habisan!

· Views 18
Beli Mobil Listrik di RI Banjir Insentif, Kemenkeu: Kita Support Habis-habisan!
Foto: Getty Images/iStockphoto/Tramino
Jakarta

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) jor-joran memberikan insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Hal itu dilakukan untuk meningkatkan produksi dan mendukung program percepatan kendaraan listrik di Indonesia.

Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Rustam Effendi mengatakan pihaknya akan mendukung penuh kebijakan insentif untuk mobil listrik.

"Kita nggak main-main untuk mobil listrik support habis-habisan. Berbagai macam insentif (diberikan)," kata Rustam dalam Sosialisasi Insentif Dalam Rangka Percepatan Investasi KBLBB di Park Hyatt Jakarta, Jumat (1/3/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun insentif yang diberikan pemerintah di antaranya bea masuk (BM) impor terurai lengkap (completely knock down) atau komponen utama untuk jumlah dan jangka waktu tertentu, pajak penjualan barang mewah (PPnBM) ditanggung pemerintah 15%, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah 10%, hingga pembebasan atau pengurangan pajak lainnya dari pusat maupun daerah.

Rustam yakin dengan guyuran insentif ini, tidak ada alasan lagi untuk investor ragu investasi di Indonesia. Selain itu, masyarakat juga bisa tergiur untuk membeli mobil listrik.

"Bukan hanya DKI dan Bali saja, sudah diamanatkan oleh UU Perimbangan Daerah bahwa semua daerah dalam tahap awal ini harus support semua. Jadi harapannya harusnya dari pabrikan global itu nggak ragu-ragu lagi. Sudah cukup untuk berpikir bahwa investasi di Indonesia sangat menguntungkan," ucapnya.

Insentif yang sudah digelontorkan sejak 2023 ini diakui mulai terlihat hasilnya. Penambahan populasi kendaraan listrik di Indonesia disebut meningkat signifikan dibanding 2022.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, penambahan populasi motor listrik meningkat 262% di 2023 dibandingkan tahun sebelumnya, dari 17 ribu unit menjadi 62 ribu unit. Kemudian populasi mobil listrik meningkat 43% pada 2023 menjadi 12 ribu unit, dari 8 ribu unit di tahun sebelumnya.

(aid/das)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.