Note

Peringatan Jokowi! Jangan sampai Pangan Seret Gegara Pupuk

· Views 28
Peringatan Jokowi! Jangan sampai Pangan Seret Gegara Pupuk
Presiden Joko Widodo - Foto: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden.
Jakarta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mau pupuk jadi biang kerok langkanya bahan pangan di Indonesia. Dia ingin produksi pupuk di Indonesia ditingkatkan kapasitasnya. Salah satunya dengan meningkatkan industri bahan baku pupuk di dalam negeri untuk mengurangi impor.

Menurutnya bila produksi pupuk meningkat, petani akan mendapatkan kepastian jumlah pupuk. Dia mewanti-wanti jangan sampai gara-gara pupuk kurang, produksi pangan menjadi kurang.

"Kalau pupuk meningkat produksinya tentu saja yang kita salurkan ke petani akan makin pasti berapa ton yang dikirim ke petani, kemudian kepastian timing kapan petani menggunakan pupuk bisa diatur oleh kementerian, sehingga musim tanam tidak mundur gara-gara pupuk, produksi tidak turun gara-gara pupuk," ujar Jokowi usai meresmikan pabrik Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi juga ingin Indonesia mulai mengurangi impor bahan baku pupuk. Pasalnya, bila negara eksportir bahan baku pupuk mendapat masalah, Indonesia bisa kena getahnya.

Dia mencontohkan apa yang terjadi di Ukraina, saat negara tersebut memasuki masa perang melawan Rusia, impor bahan baku pupuk jadi mandek. Alhasil produksi pupuk jadi sulit, stoknya terbatas di petani dan hartanya juga jadi mahal.

"Kalau negara yang di mana kita impor ada problem, di sini juga ada masalah. Seperti perang di Ukraina itu bermasalah bagi semua negara, utamanya untuk produksi pupuk," papar Jokowi.

Pabrik Amonium Nitrat Rp 1,2 T

Dia melanjutkan untuk amonium nitrat yang pabrik pengolahannya diresmikan hari ini dapat menekan impor bahan baku pupuk sampai 8%. Investasi pabrik dilakukan dengan besaran Rp 1,2 triliun.

Awalnya, Indonesia mengimpor kebutuhan nasional bahan kimia itu sebanyak 21%, kini akan turun menjadi hanya 13% saja.

"Kalau bisa memang masih sisa 21% dikurangi 8%, skrng diproduksi PT Kaltim Amonium Nitrat, sisanya 13% harus diselesaikan sekalian, sehingga 100% bahan baku untuk NPK ada di dalam negeri ini memastikan produksi pupuk diselesaikan di tanah air," jelas Jokowi.

Bahan kimia tersebut juga disebut Jokowi dapat digunakan industri pertahanan di Indonesia. Amonium nitrat adalah bahan baku utama untuk peledak.

"Amonium nitrat ini juga jadi bahan baku untuk industri pertahanan kita utamanya untuk peledak, nah kalau kita sudah ada bahan bakunya kita tidak tergantung dengan negara lain. Ini hanya propelan saja perlu diindustrikan di dalam negeri," ungkap Jokowi.

(hal/kil)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.