Pengusaha Respons Positif Hasil Pilpres, Industri RI di Februari Moncer

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Indonesia pada bulan Februari 2024 berhasil naik 0,21 poin ke level 52,56 (ekspansi) dibanding Januari yang sebesar 52,35 poin. Angka ini naik 0,24 poin dibanding periode yang sama tahun lalu.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, naiknya IKI di bulan Februari disebabkan respon positif pelaku industri terhadap hasil pemilihan umum 2024. Sebagai informasi, hasil hitung cepat atau quick count menunjukkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berhasil menang satu putaran.

"Jadi IKI meningkat pada bulan Februari 2024 Kami membacanya pelaku usaha industri merespon positif hasil pemilu 2024 yang prosesnya berjalan baik," katanya dalam konferensi pers IKI di Gedung Kemenperin, Jakarta Selatan, Kamis (29/2/2024).

Pelaku industri yang sebelumnya ambil sikap wait and see kini mulai melakukan produksi. Perencanaan produksi meningkat, meski pelaku industri sempat wait and see sebelum tanggal 14 Februari atau hari pemilu.

Di sisi lain Indonesia juga akan memasuki bulan puasa dan lebaran Idulfitri. Sejumlah industri mulai melakukan produksi untuk mengantisipasi bulan tersebut.

"Apalagi dalam waktu dekat kita memasuki bulan puasa dan kemudian lebaran, beberapa sektor industri sudah mulai melakukan produksi mengantisipasi memasuki masa bulan puasa dan lebaran, terutama industri makanan dan minuman, transportasi, dan industri lainya," bebernya.

Nilai ekspansi IKI terbesar ada di sektor industri makanan dan minuman, industri kulit dan alas kaki, industri barang galian bukan logam (BGNL), dan industri farmasi obat kimia dan tradisional. Namun ada juga subsektor industri yang punya IKI di bawah 50 poin.

"Saya sampaikan ada beberapa subsektor yang IKI masih di bawah 50, pertama industri kayu, barang kayu dan gabus, industri pengolahan lainnya, industri tekstil, industri peralatan listrik, industri komputer, barang elektronik dan optik. Itu yang di bawah 50," papar Febri.

Adapun Febri percaya IKI di bulan Maret akan lebih tinggi dibanding bulan Februari karena peningkatan produksi dan pesanan. Adapun seluruh komponen IKI, yaitu variabel pesanan baru, produksi, dan persediaan produk mengalami ekspansi pada Februari 2024 sebesar 53,14, 50,45, dan 54,28.

Ekspansi pada variabel Pesanan Baru meningkat karena peningkatan pesanan domestik dan luar negeri, pengadaan barang/jasa dan penjualan ritel. Ekspansi melambat pada variabel produksi terutama penurunan pesanan, tingkat ketersediaan produk, ketersediaan bahan baku/penolong, dan faktor musiman.

Sedangkan ekspansi pada variabel persediaan produk meningkat dibandingkan Januari karena produk industri mulai terserap di pasar domestik, dan kelancaran pengiriman dan logistik. Pada Februari 2024, optimisme pelaku usaha terhadap kondisi usahanya 6 bulan ke depan meningkat menjadi 71,0%, dibanding 67,6% pada Januari 2024.

Febri menyebut nilai ini merupakan optimisme tertinggi sejak IKI dirilis. Mayoritas responden yang menjawab optimis menyampaikan keyakinannya akan kebijakan/regulasi pemerintah pusat dan daerah, ekonomi/pasar global dan domestik, dan proses perizinan dan harga komoditas global dan domestik. Sebanyak 21,0% pelaku usaha menyatakan kondisi usahanya stabil selama 6 bulan mendatang.

Angka ini menurun dari bulan sebelumnya sebesar 21,7%. Terakhir, persentase pesimisme pandangan pelaku usaha terhadap kondisi usaha 6 bulan ke depan sebesar 7,9%. Nila ini merupakan pesimisme terendah sejak IKI dirilis.