Note

Deretan Emiten Ini Berpotensi Cuan dari Program Makan Siang Gratis

· Views 17
Deretan Emiten Ini Berpotensi Cuan dari Program Makan Siang Gratis
Deretan Emiten Ini Berpotensi Cuan dari Program Makan Siang Gratis. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Program makan siang gratis yang diusung oleh salah satu pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 kini menjadi sorotan.

Pasalnya, banyak pihak menyebut kebijakan ini akan berdampak pada defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca Juga:
Deretan Emiten Ini Berpotensi Cuan dari Program Makan Siang Gratis Defisit APBN Diproyeksi hingga 2,8 Persen di 2025, Program Makan Gratis Bisa Dijalankan?

Ini karena pemerintah sudah menetapkan defisit APBN 2025 berada dalam rentang 2,45 persen sampai 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Dikhawatirkan, program ini akan memperlebar defisit tersebut.

"Untuk postur awal ini tadi telah disampaikan dari sisi penerimaan negara maupun belanja negara dijaga, sehingga defisitnya untuk tadi adalah antara 2,45 hingga 2,8 persen dari GDP," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Senin (26/2).

Baca Juga:
Deretan Emiten Ini Berpotensi Cuan dari Program Makan Siang Gratis Program Makan Siang Gratis, akankah Jadi Beban Baru APBN?

Tak hanya itu, kebijakan ini juga diperkirakan akan memberikan dampak positif bagi beberapa emiten yang bergerak di bidang consumer goods. Praktis, program ini bisa membuat produk-produk sejumlah emiten ini terjual laris.

Di antaranya seperti PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), Indofood CBP (ICBP), dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI).

Baca Juga:
Deretan Emiten Ini Berpotensi Cuan dari Program Makan Siang Gratis Pemerintah Anggarkan Rp15 Ribu per Anak untuk Program Makan Siang Gratis

Tak hanya itu, saham emiten produsen beras di Tanah Air juga berpotensi meraup berkah dari program ini. Mengingat, beras masih menjadi komponen utama bahan pangan masyarakat Indonesia.

Kedua saham beras yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) dan PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI).

Ada juga sejumlah emiten consumer goods yang bisa menjadi suplier program makan siang gratis seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF), PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD), PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA).

Ada juga emiten produsen udang dan sari laut yang juga merupakan emiten miilik Kaesang Pangarep, putra presiden RI Joko Widodo sekaligus Ketua Umum PSI, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) dan PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) yang merupakan pemilik merek dagang Rose Brand.

Per 28 Februari 2024, secara year to date (YTD) saham PMMP menanjak paling kencang naik 22,14 persen. Pada penutupan perdagangan, saham PMMP ditutup naik 10,34 persen di level Rp320 per saham. Saham ICBP milik konglomerasi grup Salim juga naik 9,46 persen YTD. Ada juga emiten susu CMRY yang sahamya sudah naik 7,23 persen YTD dan pada perdagangan hari ini ditutup menguat 2,91 persen. (Lihat tabel di bawah ini.)

Deretan Emiten Ini Berpotensi Cuan dari Program Makan Siang Gratis

Namun, program ini mendapat sorotan salah satunya datang salah satunya dari Bank Dunia yang menyebut program makan siang gratis ini perlu direncanakan dengan matang.

Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen bahwa pemerintah perlu terlebih dahulu menetapkan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut, terutama dari sisi perencanaan serta anggarannya.

"Tergantung program seperti apa yang akan dilaksanakan dan bentuknya apa. Semua rencananya harus benar-benar dipersiapkan dan biayanya juga dipersiapkan," kata Satu di Kantor Kemenko Perekonomian, dikutip dari Antara, Rabu (28/2/2024).

Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, anggaran makan siang gratis yang telah masuk dalam pembicaraan APBN 2025 adalah Rp15.000 untuk setiap anak di Indonesia.

Berdasarkan hitungan kasar IDX Channel, jika program ini hanya berlaku bagi anak usia sekolah, maka total anggaran makan siang gratis yang diperlukan mencapai Rp195,29 triliun per tahun.

Hitungan ini mengacu pada data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), jumlah murid di Indonesia sebanyak 53,14 juta orang per semester ganjil tahun ajaran 2023/2024.

Jika per anak memperoleh jatah Rp15.000 untuk makan siang, maka anggaran yang perlu disiapkan mencapai Rp797 miliar per hari. Jika makan siang diberikan 5 kali dalam seminggu (asumsi jam sekolah 5 hari seminggu) maka dana yang diperlukan mencapai Rp17,54 triliun per bulan dan mencapai Rp195,29 triliun per tahun. Ini berdasarkan kegiatan pendidikan 5 hingga 6 hari belajar perminggu yang setara dengan 200 hari sampai dengan 245 hari belajar efektif per tahun. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.