Note

GOTO Bantah Rumor Merger dengan Grab, Ini Penjelasannya

· Views 21
GOTO Bantah Rumor Merger dengan Grab, Ini Penjelasannya
Ilustrasi Logo GoTo/Foto: GoTo
Jakarta

PT Gojek Tokopedia GoTo (Tbk) (GOTO) membantah rumor yang menyebutkan akan melakukan penggabungan bisnis alias merger dengan Grab. Pihaknya memastikan tidak ada diskusi yang berkaitan dengan rumor tersebut.

"Saat ini kami sedang tidak melakukan diskusi yang berkaitan dengan rumor tersebut. Selain itu, tidak ada pemegang saham pengendali yang mengindikasikan kepada kami bahwa mereka sedang mendiskusikan hal tersebut," kata Direktur GOTO Pablo Malay dalam paparan publik secara virtual, Rabu (28/2/2024).

Pablo menegaskan bahwa saat ini perseroan memiliki fundamental dan posisi keuangan yang semakin kuat. Hal itu terlihat dari GOTO yang telah berhasil mencapai target EBITDA yang disesuaikan positif di kuartal IV-2023, serta melampaui batas atas panduan kinerja EBITDA yang disesuaikan untuk 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perseroan memiliki fundamental yang semakin kuat dan posisi keuangan yang tetap solid. Perseroan akan terus fokus pada pertumbuhan yang sehat dengan meningkatkan inovasi produk dan operasional dalam bisnis on demand service dan fintech," jelas Pablo.

Terkait rencana aksi korporasi, GOTO menyebut akan terus mengeksplorasi peluang yang muncul seperti perusahaan lainnya. Dalam hal ini faktor yang akan diperhitungkan termasuk kondisi ekonomi dan potensi transaksi yang dapat meningkatkan nilai bagi pemegang saham.

"Sebagai perusahaan publik, kami akan selalu mematuhi semua hukum dan peraturan yang relevan. Apabila terdapat informasi material yang melibatkan perseroan, kami akan menyampaikan keterbukaan informasi sesuai ketentuan," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, GOTO Group dikabarkan kembali menjalin komunikasi dengan Grab Holdings di Singapura untuk mendiskusikan rencana merger yang sempat muncul ke publik pada 2020 lalu.

Keduanya telah bersaing selama bertahun-tahun dengan ketat di pasar Asia Tenggara. Rencana merger ini digadang-gadang bisa menutup kerugian yang terjadi antara kedua belah pihak dalam persaingan ketat yang terjadi.

Berdasarkan laporan Bloomberg yang dikutip dari Tech In Asia, Minggu (11/2/2024), Grab dan GoTo sedang dalam diskusi awal mengenai berbagai opsi merger. Salah satu skenario yang mungkin terjadi adalah Grab mengakuisisi GoTo menggunakan uang tunai, saham, ataupun dengan keduanya.

Pada akhir 2020, saat itu Gojek yang belum bergabung dengan Tokopedia dilaporkan sudah menjalin komunikasi dan menetapkan potensi kesepakatan untuk merger. Nyatanya Gojek merger dengan e-commerce unicorn Tokopedia dan go public sebagai GOTO Group.

(aid/ara)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.