Note

Genjot Produksi, Pengusaha Kelapa Sawit Mau Impor Kumbang dari Afrika

· Views 28
Genjot Produksi, Pengusaha Kelapa Sawit Mau Impor Kumbang dari Afrika
Ketua Umum GAPKI Eddy Martono (Foto: Anisa Indraini/detikcom)
Jakarta

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) berencana mendatangkan elaeidobius kamerunicus faust atau kumbang yang membantu penyerbukan bunga kelapa sawit dari Afrika. Hal itu dilakukan untuk menggenjot produksi yang ada.

"Sebagai peningkatan produktivitas ke depan, GAPKI bersama Ditjen Perkebunan didukung BPDPKS mulai tahun ini melakukan eksplorasi sumber daya genetis baru kelapa sawit dan mengupayakan mendatangkan serangga penyerbuk baru dari Afrika," kata Ketua Umum GAPKI Eddy Martono dalam Ulang Tahun GAPKI ke-43 di Ayana Midplaza Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Eddy menyebut serangga penyerbuk yang dipakai saat ini sudah dari jaman Belanda. Hasilnya produksi sawit relatif stagnan selama 2019-2022, hanya pada 2023 sedikit lebih tinggi mencapai 50,07 juta ton atau naik 7,15% karena adanya penambahan areal tanaman menghasilkan (TM).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena perlu diketahui serangga penyerbuk yang sekarang ada sudah dari jaman Belanda, ternyata serangga yang sekarang ini kalau hujan sedikit sudah malas tidak mau keluar. Ini salah satunya kita akan mendatangkan serangga yang justru kalau hujan lebih giat untuk melakukan penyerbukan. Ini akan kita lakukan," beber Eddy.

"Kita sudah kerja sama insyaallah tahun ini mudah-mudahan sudah bisa kita datangkan penyerbuk baru, didukung oleh pemerintah melalui Kementan dan BPDPKS," tambahnya.

Dengan begitu volume produksi sawit nasional ditargetkan bisa naik 5% di 2024 dan mencapai 100 juta ton pada 2045. Produksi dikejar juga untuk memenuhi konsumsi dalam negeri yang terus meningkat.

"Selalu kita khawatir di sini kalau produksi tidak kejar, konsumsi naik terus ini warning buat kita karena nanti akan terjadi persaingan antara pangan dan energi," beber Eddy.

Selain itu, strategi lain yang disiapkan untuk menggenjot produksi yakni peremajaan perkebunan sawit. Tercatat 6,57 juta hektare (Ha) atau sekitar 40% dari total perkebunan sawit nasional dinilai memiliki pohon yang tua.

"Satu-satunya cara untuk menggenjot jot produktivitas untuk tanaman tua harus dengan peremajaan," kata Sekretaris Jenderal GAPKI Hadi Sugeng.

(aid/das)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.