3,4 Juta Ha Sawit Masuk Kawasan Hutan, Pengusaha Harap Ini ke Pemerintah

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengungkapkan 3,4 juta hektare (Ha) lahan perkebunan sawit saat ini berada dalam kawasan hutan. Jumlah itu disebut bukan hanya milik perusahaan, melainkan juga milik masyarakat atau petani.

"Diindikasikan (lahan perkebunan sawit) yang masuk kawasan hutan ada 3,4 juta hektare," kata Ketua Umum GAPKI Eddy Martono dalam Ulang Tahun GAPKI ke-43 di Ayana Midplaza Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Eddy mengusulkan agar kebun sawit yang sudah memiliki alas hak baik itu Sertifikat Hak Milik (SHM) maupun Hak Guna Usaha (HGU) semestinya sudah bukan kawasan hutan lagi. Ia mewanti-wanti sanksi yang diberikan dapat menyebabkan pengurangan areal lahan dan akan berdampak kepada pengurangan produksi sawit saat konsumsi meningkat.

"Ini yang menjadi riskan buat kita. Jangan sampai nanti di saat konsumsi kita naik, kebutuhan kita juga naik, tetapi justru nanti akan terjadi pengurangan tanah," ucapnya.

Berdasarkan catatannya, konsumsi dalam negeri menunjukkan kenaikan 8,90% dari 21,24 juta ton pada 2022 menjadi 23,13 juta ton di 2023. Konsumsi itu sekitar 40-50% dari produksi minyak sawit.

Implementasi kebijakan Biodiesel (B35) yang secara efektif dilakukan pada Juli 2022 disebut telah meningkatkan konsumsi minyak sawit sebesar 17,68% yakni dari 9,04 juta ton pada 2022 menjadi 10,65 juta ton di 2023. Implementasi itu membuat konsumsi biodiesel selama 2023 telah melampaui konsumsi untuk pangan dalam negeri.

"Konsumsi kita naik terus. Sekarang ini konsumsi biodiesel sudah melampaui konsumsi untuk pangan," ucap Eddy.