Resmi Melantai, Harga Saham Satu Visi (VISI) Dibuka Naik 31,66 Persen

IDXChannel - PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa (27/2/2024). Harga saham perseroan dibuka ke level Rp158 per saham, naik 31,66 persen dari harga penawaran awal yang ditetapkan sebesar Rp120 per saham.

Hingga pukul 09.05 WIB, harga saham VISI berada di posisi Rp138 per saham. atau naik 15 persen. Sementara, total saham perseroan yang diperdagangkan sebanyak 159,46 juta saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp21,63 miliar, dan ditransaksikan sebanyak 14.845 kali.

Baca Juga:

Satu Visi Putra (VISI) Listing Hari Ini, Jadi Emiten Ke-19 di 2024

"Kami harapkan dengan IPO ini, perusahaan akan berkembang lebih besar dan menjadi salah satu langkah awal perusahaan untuk mencapai kinerja terbaiknya dan dapat memberikan hasil yang maksimal untuk para stakeholder," ujar Direktur Utama VISI, David Dwiputra, dalam Seremoni Pencatatan Saham VISI, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Dalam pelaksanaan penawaran umum perdana saham (Initial Public offering/IPO), VISI menawarkan 615 juta saham, atau 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp73,80 miliar.

Baca Juga:

Satu Visi Putra (VISI) Listing Pekan Depan, Simak Profilnya

Selain itu, perseroan juga mengadakan program alokasi saham karyawan atau employee stock allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak-banyaknya sebesar satu persen saham, atau sebanyak-banyaknya 6,15 juta saham.

Perihal penggunaan dana, sekitar 3,49 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian armada pengangkutan berupa satu unit mobil HINO/RANGER FL 280 JW EURO 4 dan 3 unit mobil HINO/DUTRO 136 HDX 6.8 EURO 4 yang akan dilakukan dengan pihak ketiga dan direncanakan akan dilakukan pada kuartal II-2024.

Baca Juga:

Patok Harga IPO Rp120 per Saham, Satu Visi Putra Incar Dana Segar Rp73,80 Miliar

Sisanya akan digunakan untuk modal kerja yaitu untuk pembelian barang dagang berupa banner, mengingat kebutuhan banner yang meningkat dan merupakan kontribusi terbesar dari penjualan perseroan. (TSA)