Note

Laba Matahari Department Store (LPPF) Turun 51,17 Persen di 2023, Ini Penyebabnya

· Views 31
Laba Matahari Department Store (LPPF) Turun 51,17 Persen di 2023, Ini Penyebabnya
Laba Matahari Department (LPPF) Jatuh 51,17 Persen di 2023, Ini Penyebabnya. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mencatatkan laba bersih senilai Rp675,36 miliar pada tahun 2023. Capaian ini turun 51,17% year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai Rp1,38 triliun.

Hal ini membuat laba per saham dasar LPPF terpangkas menjadi Rp298 per saham, dari semula Rp582 per saham.

Baca Juga:
Laba Matahari Department Store (LPPF) Turun 51,17 Persen di 2023, Ini Penyebabnya Matahari Department Store (LPPF) Rombak Pengurus, Ini Susunan Terbaru

Kondisi ini berlangsung saat pendapatan usaha LPPF tumbuh 1,3% yoy menjadi Rp6,53 triliun, dari Rp6,45 triliun. Penjualan eceran hingga konsinyasi mampu bertahan masing-masing sebesar Rp3,7 triliun dan Rp2,7 triliun.

Sayangnya, beban pokok LPPF naik signifikan, sehingga margin laba kotor tertekan menjadi Rp4,31 triliun, dari semula Rp4,40 triliun. 

Baca Juga:
Laba Matahari Department Store (LPPF) Turun 51,17 Persen di 2023, Ini Penyebabnya Matahari (LPPF) Bisa Pesta Pora Berkat Momen Nataru dan Pemilu 2024

Ini ditambah dengan peningkatan beban usaha menjadi Rp3,10 triliun, dari sebelumnya Rp2,80 triliun. Sebagian besar datang dari ongkos gaji karyawan hingga biaya sewa.

“Kinerja penjualan ini sebagian dipengaruhi oleh keterlambatan THR dan periode mudik dini yang tidak terduga. Meskipun terdapat tekanan inflasi, margin kotor mampu mencapai Rp4,3 triliun. Tidak hanya itu, dengan pengurangan subsidi sewa, EBITDA untuk tahun ini dapat mencapai Rp1,4 triliun ,” kata manajemen dalam keterangan tertulis, Senin (26/2/2024).

Baca Juga:
Laba Matahari Department Store (LPPF) Turun 51,17 Persen di 2023, Ini Penyebabnya Matahari (LPPF) Optimistis Penjualan Meningkat di 2024

Dari sisi neraca, total aset LPPF akhir Desember 2023 naik 2,26% yoy menjadi Rp5,88 triliun, sementara jumlah kewajiban utang atau liabilitas membengkak 13,14% yoy menjadi Rp5,84 triliun. Alhasil, rasio utang terhadap aset (DER) LPPF membengkak signifikan.

Jumlah modal bersih atau ekuitas juga menurun drastis hingga mencapai Rp30,73 miliar. Sementara kas dan setara kas yang ada dalam genggaman akhir 2023 tersisa Rp457,62 miliar. (NIA)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.