Fintech Julo Dirumorkan Tengah Pertimbangkan IPO, Kapan?

IDXChannel - Startup finansial teknologi (fintech) alias layanan pinjaman online (pinjol) Julo disebut-sebut akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di bursa Tanah Air.

Melansir BloombergNews, Senin (26/2/2024), Julo menyebut, pihaknya sedang berupaya untuk melakukan IPO seiring pendapatan tahunannya mendekati USD100 juta.

Baca Juga:

Anak Usaha Telkom Digiserve Buka Suara soal Kemungkinan IPO

Perusahaan tengah berdiskusi dengan investor untuk melakukan putaran pendanaan pra-IPO dan telah mulai menjajaki opsi untuk penawaran saham ke publik, mengutip pernyataan di pada Senin, tanpa mengungkapkan rincian rencana tersebut.

Julo berupaya menggalang dana pada saat banyak perusahaan lain sedang berjuang untuk mendapatkan modal, di tengah industri ventura secara global sedang bergulat dengan kenaikan suku bunga dan inflasi.

Baca Juga:

OJK Tegaskan Belum Ada BUMN yang Antre IPO

Pendapatan Julo meningkat 73% pada 2023 dan mencapai tingkat pendapatan tahunan sebesar USD121 juta pada akhir tahun, jelas Ankur Mehrotra, presiden grup Julo yang sebelumnya mengepalai bisnis pinjaman Grab Holdings Ltd.

Julo memperkirakan akan mencapai profitabilitas berdasarkan laba bersih pada 2024, setelah mencatat laba sebelum pajak per Desember.

Baca Juga:

OJK Sebut 59 Perusahaan Antre IPO

Startup seperti Julo kini harus membuktikan kepada investor bahwa mereka dapat tumbuh dan menghasilkan profit pada saat yang bersamaan.

Julo mengatakan pihaknya menyalurkan 7,3 juta pinjaman tahun lalu dengan total nilai USD454 juta, dengan jumlah pinjaman dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Aplikasi Julo memungkinkan pengguna di Indonesia mengajukan pinjaman, menarik dan mengirim uang tunai serta membayar biaya sekolah. Startup yang berbasis di Jakarta, yang menargetkan segmen pendapatan pasar menengah di Indonesia, ini mengumpulkan USD80 juta dari Credit Saison pada 2022.

Mengutip website perusahaan, nama JULO berasal dari istilah kegiatan julo-julo di Sumatera, yang merupakan kegiatan pinjam meminjam antara pemilik modal dan pengusaha untuk kebutuhan pengembangan usaha. Perusahaan sendiri berdiri sejak akhir 2016. (ADF)