Note

Rupiah Melemah ke Rp15.597 per USD di Akhir Pekan, Ini Sentimen Pemicunya

· Views 22
Rupiah Melemah ke Rp15.597 per USD di Akhir Pekan, Ini Sentimen Pemicunya
Rupiah Melemah ke Rp15.597 per USD di Akhir Pekan, Ini Sentimen Pemicunya. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah melemah pada penutupan perdagangan Sabtu (23/2/2024). Mata uang Garuda melemah 8 poin atau 5 persen ke level Rp15.597 per USD.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan indeks dolar kembali menguat karena komentar The Fed yang hawkish dan data tenaga kerja yang kuat, semakin melemahkan taruhan awal penurunan suku bunga. 

Baca Juga:
Rupiah Melemah ke Rp15.597 per USD di Akhir Pekan, Ini Sentimen Pemicunya Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat Imbas Kebijakan Suku Bunga The Fed

"Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pada Kamis malam bahwa ia memerlukan lebih banyak bukti bahwa inflasi sedang mendingin, sebelum bank sentral mempertimbangkan penurunan suku bunga," tulis Ibrahim dalam risetnya, Jumat (23/2/2024).

Komentar Waller muncul hanya beberapa jam setelah data menunjukkan klaim pengangguran secara tak terduga turun selama seminggu terakhir, menandakan berlanjutnya kekuatan di pasar tenaga kerja, yang memberikan semakin sedikit dorongan bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga lebih awal.

Baca Juga:
Rupiah Melemah ke Rp15.597 per USD di Akhir Pekan, Ini Sentimen Pemicunya IHSG Berpeluang Uji Resisten di 7.380 Usai Pengumuman Risalah The Fed

Prospek suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama menjadi pertanda buruk bagi pasar Asia, karena kesenjangan antara imbal hasil yang berisiko dan yang berisiko rendah semakin menyempit. Gagasan ini membuat sebagian besar mata uang regional diperdagangkan lebih rendah pada minggu ini.

Alat CME Fedwatch menunjukkan para pedagang semakin mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada Mei dan Juni.

Baca Juga:
Rupiah Melemah ke Rp15.597 per USD di Akhir Pekan, Ini Sentimen Pemicunya Nantikan Risalah The Fed, Rupiah Pangkas Pelemahan

Dari sisi sentimen domestik, Bank Indonesia (BI) mencatat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) mengalami surplus sebesar USD8,6 miliar pada kuartal keempat 2023.

Surplus pada periode tersebut meningkat signifikan pada USD8,6 miliar dibandingkan dengan kinerja kuartal sebelumnya yang mencatat defisit USD1,5 miliar, sehingga menopang ketahanan eksternal Indonesia.

Sedangkan surplus NPI pada kuartal keempat 2024 ditopang oleh surplus transaksi modal dan finansial yang meningkat serta defisit transaksi berjalan yang tetap rendah.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.