Note

Harga Batu Bara Rebound Hampir 4 Persen di Tengah Ketidakpastian Permintaan

· Views 18
Harga Batu Bara Rebound Hampir 4 Persen di Tengah Ketidakpastian Permintaan
Harga Batu Bara Rebound Hampir 4 Persen di Tengah Ketidakpastian Permintaan. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Kontrak berjangka (futures) batu bara Newcastle menguat 3,83 persen di level USD119,4 per ton pada penutupan perdagangan Kamis (22/2/2024).

Meski demikian, secara bulanan harga batu bara masih tertekan 6,21 persen dan secara tahunan masih merana, yakni anjlok 43,17 persen.

Baca Juga:
Harga Batu Bara Rebound Hampir 4 Persen di Tengah Ketidakpastian Permintaan Saham Grup Bakrie Curi Panggung Lagi, BNBR Bangkit dari Gocap

Melansir Trading Economics, harga batu bara sempat turun menjadi USD115 per ton beberapa waktu lalu dan di level terendah sejak Mei 2021 karena penurunan permintaan. (Lihat grafik di bawah ini.)

Harga Batu Bara Rebound Hampir 4 Persen di Tengah Ketidakpastian Permintaan

Baca Juga:
Harga Batu Bara Rebound Hampir 4 Persen di Tengah Ketidakpastian Permintaan Saham Bukalapak (BUKA) Rebound usai Sentuh All Time Low, Tahan Lama?

Impor batu bara termal melalui laut di Asia turun menjadi 77,65 juta metrik ton di bulan Januari, turun 5 persen dari rekor tertinggi di bulan Desember.

Meskipun impor China turun dari puncaknya pada bulan Desember, impor tersebut tetap 34 persen lebih tinggi dibandingkan bulan Januari 2023.

Baca Juga:
Harga Batu Bara Rebound Hampir 4 Persen di Tengah Ketidakpastian Permintaan Saham AI di Wall Street Berpesta, Nvidia Melejit 16 Persen

Peningkatan ini didorong oleh permintaan pembangkit listrik tenaga panas di tengah rendahnya produksi pembangkit listrik tenaga air dan keunggulan harga dibandingkan batu bara dalam negeri.

India juga mengalami penurunan impor selama tiga bulan berturut-turut, namun mengalami peningkatan sebesar 27,2 persen dibandingkan Januari 2023.

Sebaliknya, Jepang dan Korea Selatan menunjukkan permintaan yang kuat terhadap batu bara termal.

Permintaan Makin Tak Pasti

Diketahui China juga terus menambah kapasitas pembangkit listrik tenaga batu bara guna mencegah krisis energi.

Menurut laporan dari Pengawas Energi Global (GEM) dan Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih (CREA), Beijing menyetujui tambahan kapasitas pembangkit listrik tenaga batu bara sebesar 114 gigawatt (GW) sepanjang 2023, naik 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dilansir dari Reuters pada Kamis (22/2), angkanya mencapai 218 GW dalam dua tahun ke belakang, setara dengan total kebutuhan listrik Brasil.

Awalnya, China berkomitmen untuk membatasi pembangkit listrik tenaga batu bara dan mempromosikan alternatif ramah lingkungan seperti energi angin dan surya.

Namun, krisis listrik yang terjadi pada 2021 membuatnya kembali meningkatkan penggunaan batu bara yang dianggap lebih dapat diandalkan dibandingkan energi terbarukan.

China berencana untuk mulai mengurangi konsumsi batu bara pada periode 2025-2030. Di sisi lain, para pengembang membangun sebanyak mungkin pembangkit baru sebelum 2025.

“Kontradiksi ini harus diselesaikan agar China dapat merealisasikan pengurangan emisi yang diperlukan untuk mencapai netralitas karbon," kata Lauri Myllyvirta, kepala analis CREA.

Berkat amblesnya harga batu bara ini, salah satu emiten emas hitam Tanah Air, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) melaporkan penurunan laba bersih sebesar 58,3 persen sepanjang 2023.

Per Desember 2023 tercatat laba ITMG sebesar USD500,33 juta atau setara Rp7,79 triliun. Jika dibandingkan dengan 2022, perseroan membukukan laba sebesar USD1,2 miliar atau setara Rp18,75 triliun.

Secara keseluruhan, ITMG membukukan pendapatan sebesar USD2,37 miliar, turun 35 persen dibanding 2022 yang sebesar USD3,63 miliar.

Dengan beban pokok penjualan hanya turun 6,32 persen menjadi USD1,63 miliar, dari sebelumnya USD1,74 miliar pada 2022, penurunan harga membuat tekanan perusahaan semakin besar.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.