Note

Analis Pasar Modal Prediksi Saham BRIS Bisa Tembus Rp 2.700

· Views 22
Analis Pasar Modal Prediksi Saham BRIS Bisa Tembus Rp 2.700
Foto: Istimewa
Jakarta

Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) diproyeksikan bisa menembus level harga Rp 2.700 per lembar saham. Hal itu seiring manajemen perseroan yang menjaga kinerja fundamental emiten tumbuh berkelanjutan

Analis pasar modal dari BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano dalam risetnya yang dipublikasikan menjelaskan proyeksi target harga Rp 2.700 untuk saham BRIS karena mempertimbangkan pertumbuhan BSI ke depan. Hal itu ditopang oleh peran BSI sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air.

Secara fundamental BSI memiliki pertumbuhan pembiayaan di atas rerata industri. Kemudian, pendanaan BSI berbiaya lebih murah serta melakukan efisiensi biaya semakin baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan faktor tersebut kami memperkirakan pertumbuhan laba bersih per saham mencapai 15% per tahun untuk 2024-2025," kata Victor dalam keterangannya, Kamis (22/2/2024).

Dia mengatakan saham BRIS menjadi one of the best performer stock secara year to date (YTD) karena tumbuh 42,53% hingga perdagangan Selasa (20/2). Pada hari yang sama, saham BRIS sempat menembus rekor level harga tertinggi baru yaitu Rp 2.500.

Sementara itu, Head of Investor Relation PT Bank Syariah Indonesia Tbk Rizky Budinanda menjelaskan kendati demikian, BRIS pada perdagangan Selasa ditutup di level Rp2.480 dan mendorong kapitalisasi pasar atau market cap BSI menjadi Rp114,4 triliun.

"Kenaikan saham BRIS sejalan dengan market yang juga hijau di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 7.352,6 atau terapresiasi 0,77%," ujar Rizky Budinanda.

Indeks Financial pada periode hari yang sama juga positif dengan pertumbuhan 1,24% dan secara YTD sektor finansial telah tumbuh 5,11%. Selain itu, terdapat pula foreign inflow dengan posisi net buy mencapai Rp 1,41 triliun. Investor asing tercatat telah melakukan net buy selama delapan hari perdagangan berturut-turut sejak 6 Februari 2024 dengan total sekitar Rp 12,12 triliun.

Dia mengatakan adapun aliran dana asing ke bursa juga telah terlihat sejak awal tahun dengan total mencapai Rp 22,3 triliun. Kondisi market tersebut juga tercermin di dalam komposisi kepemilikan saham institusi di saham BSI yang diperdagangkan mendominasi dengan angka 76,2% di mana sekitar 48% merupakan kepemilikan saham oleh institusi asing.

"Di sisi lain, kinerja saham BRIS yang menghijau seiring pula dengan kinerja fundamental industri perbankan nasional yang moncer sepanjang 2023, termasuk BSI. Hal tersebut setidaknya bisa dilihat dari kinerja fundamental induk usaha BRIS, yaitu BMRI yang mencatatkan laba bersih Rp 55,06 triliun, BBRI sebesar Rp 60,1 triliun, dan BBNI Rp 21 triliun," tuturnya.

Semenatara BRIS seperti diketahui pada 2023 membukukan laba Rp 5,7 triliun. Dengan demikian, BRIS pun semakin mendapatkan kepercayaan investor, terlebih dari luar negeri. Di mana net buy foreign terhadap BRIS pada periode perdagangan yang sama menembus Rp 45,07 miliar.

Lewati Target Price

Rizky menambahkan dengan level tersebut, maka harga baru BRIS telah melewati target price (TP) konsensus para analis pasar modal yang dirangkum Bloomberg yaitu sebesar Rp 2.475. Bahkan sebanyak 12 lembaga analis yang menerbitkan coverage mengenai BRIS, telah merekomendasikan beli atas saham BSI.

"TP konsensus tersebut telah naik dari sebelumnya sekitar Rp 2.100 di mana upgrade TP tersebut sejalan dengan makin kuatnya kinerja BSI. Terutama setelah publikasi laporan keuangan (kinerja fundamental) pada 1 Februari 2024," ujarnya.

Kenaikan harga saham BRIS juga sejalan dengan pertumbuhan saham bank besar seperti BBCA yang naik 1,52%, BBRI yang naik 3,28%, BBNI yang naik 2,55% sementara BMRI berada dalam posisi sideway ditutup pada harga Rp 7.150 pada periode yang sama.

"Oleh karena itu saham BRIS kini telah menjadi portofolio yang dimiliki oleh investor selain saham empat bank besar tersebut," tutupnya.

Seperti diketahui, dengan raihan bottom line pada 2023 menempatkan BSI di peringkat kelima bank dengan laba terbesar di Tanah Air, dari total bank nasional yang telah mempublikasikan kinerja keuangannya. BSI merupakan emiten bank yang mencatatkan pertumbuhan laba signifikan pada 2023 yaitu 33,8% dengan total aset Rp 353,62 triliun.

(akn/ega)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.