Note

Produsen Kereta China Diperiksa Eropa Gegara Tawarkan Proyek 'Kemurahan'

· Views 28
Produsen Kereta China Diperiksa Eropa Gegara Tawarkan Proyek 'Kemurahan'
Ilustrasi/Foto: DW (News)
Jakarta

Uni Eropa meluncurkan penyelidikan terhadap produsen kereta api China karena dugaan penggunaan subsidi untuk melemahkan pemasok Eropa. Ini merupakan kasus pertama yang diajukan Komisi Eropa berdasarkan peraturan yang mulai berlaku tahun lalu untuk mencegah subsidi asing mendistorsi pasar.

Komisaris pasar internal Uni Eropa Thierry Breton mengumumkan penyelidikan pada Jumat yang dapat menghalangi perusahaan China memenangkan kontrak di Bulgaria. Penawar unggulan dalam kontrak senilai € 610 juta untuk 20 kereta listrik adalah CRRC Qingdao Sifang Locomotive, anak usaha CRRC yang merupakan produsen kereta api terbesar dunia.

Penawaran tersebut setengah dari tawaran Talgo Spanyol dan Komisi Eropa menuding hal ini dimungkinkan oleh China yang memberikan subsidi € 1,75 miliar. Komisi memiliki waktu hingga 2 Juli untuk mengambil keputusan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memastikan bahwa pasar tunggal Uni Eropa kita tidak terdistorsi oleh subsidi asing sehingga merugikan perusahaan-perusahaan kompetitif yang bersikap adil sangat penting untuk daya saing dan keamanan ekonomi kita," kata Breton dikutip dari Financial Times, Kamis (22/2/2024).

Dia mengatakan, peraturan yang baru memungkinkan untuk menyelidiki kontribusi keuangan yang diberikan oleh pemerintah non Uni Eropa kepada perusahaan-perusahaan yang aktif di Uni Eropa dan mencabut kontrak mereka.

"Pasar pengadaan UE, yang menyumbang lebih dari 14% PDB kita, merupakan alat ekonomi yang kuat. Ini juga merupakan pengungkit geopolitik yang penting," tambahnya.

Tawaran China ini 46,7% lebih rendah dari perkiraan biaya perkeretaapian Bulgaria, dan 47,5% di bawah harga yang ditawarkan pesaing terdekat. Kontrak tersebut mencakup pemeliharaan selama 15 tahun serta pelatihan staf.

Komisi telah lama mengawasi subsidi yang diberikan oleh negara-negara anggota kepada dunia usaha, namun tidak pada subsidi yang diberikan kepada pesaing mereka di luar negeri. Ketika perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh dana kekayaan negara di Timur Tengah atau negara-negara seperti China mengambil pangsa pasar di UE, Komisi Eropa berupaya untuk menutup celah tersebut.

(acd/ara)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.