Note

SIG (SMGR) Dukung UMKM Binaan Kembangkan Fesyen Ecoprint

· Views 38
SIG (SMGR) Dukung UMKM Binaan Kembangkan Fesyen Ecoprint
SIG (SMGR) Dukung UMKM Binaan Kembangkan Fesyen Ecoprint (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), atau SIG, terus memaksimalkan perannya di masyarakat lewat pendampingan dan pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui wadah Rumah BUMN (RB).

Salah satunya dengan memperkenalkan peluang bisnis fesyen dengan memanfaatkan pewarna alami menggunakan teknik ecoprint. Seperti halnya yang ditekuni oleh seorang pegiat UMKM asal Rembang, Oktavirasa.

Dengan dukungan RB Rembang yang dikelola oleh SIG melalui salah satu anak usahanya, yaitu PT Semen Gresik, Oktavirasa terbukti sukses menangkap peluang bisnis fesyen ecoprint lewat brand OKVISA yang didirikannya sejak 2015 lalu.

Saat ini, bisnis OKVISA telah berkembang pesat, dan bahkan telah tampil di sejumlah ajang fashion show bergengsi Tanah Air, seperti Muslim Fashion Festival (MUFFEST) di Jakarta pada tahun 2023 dan Festival Payung Indonesia di Prambanan pada 2020. Tak hanya itu, Oktavirasa kini juga telah tergabung dalam Asosiasi Eco-printer Indonesia (AEPI).

"Alhamdulilah, selain busana, sekarang Saya juga sudah memproduksi tas, dompet, dan sepatu. Setiap bulan, rata-rata bisa menjual sampai 100 produk, mulai dari kain, pakaian jadi dan produk kerajinan, dengan harga produk bervariasi, mulai dari Rp250 ribu sampai Rp1,5 juta," ujar Okta, dalam keterangan resminya.

Kualitas produk fesyen ecoprint, menurut Okta, memiliki kualitas yang tidak kalah dengan teknik konvensional, bahkan terbilang kuat dan awet karena menggunakan bahan dasar kain berserat alami, dan pewarna dari tanaman, daun, atau bunga.

Bahkan, Okta juga membudidayakan beragam tanaman, seperti mahoni, secang, kalpataru, daun lanang, daun truja, hingga kenikir atau cosmos, untuk digunakan dalam proses cetak produk.

"Proses cetak dengan teknik ecoprint tidak menyisakan limbah sehingga ramah lingkungan. Dari sisi kualitas, warna yang dihasilkan juga lebih alami dan tidak beracun. Ini adalah bentuk tanggung jawab moral terhadap pelanggan dan lingkungan," tutur Okta.

Selain memastikan produk yang ramah lingkungan, Okta juga membagikan ilmunya dengan memberikan pelatihan merajut pakaian secara gratis, bagi kaum perempuan di toko dan rumah produksinya di Rembang. Okta berharap, hasil pelatihan tersebut dapat bermanfaat sebagai bekal keterampilan untuk membantu ekonomi keluarga.

Bagi Okta, sukses yang dicapainya tidak terlepas dari peran RB Rembang. Sejak bergabung pada 2020, Okta mengaku banyak mendapat pendampingan berupa pelatihan untuk peningkatan keterampilan dan pemasaran produk.

Kini, OKVISA Craft telah memiliki banyak pelanggan yang tidak hanya berasal dari Rembang, tapi juga berbagai daerah lain di Jawa Tengah, seperti Semarang dan Magelang, serta daerah lain di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Riau, hingga Kalimantan.

"RB Rembang sangat membantu memajukan UMKM dengan memberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan membuka wawasan baru seputar public speaking, product branding dan digital marketing. Pendampingan yang diberikan secara intensif ini telah membantu kami UMKM untuk naik kelas," ungkap Okta.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, mengapresiasi OKVISA Craft yang konsisten menjalankan usaha dengan konsep ekonomi sirkular dan kepedulian sosial yang tinggi.

"Ini adalah hasil nyata dari pelaksanaan misi SIG untuk menciptakan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan," ujar Vita.

Dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip keberlanjutan, RB Rembang memberikan treatment khusus kepada OKVISA Craft dan UMKM binaan lainnya yang memiliki semangat sama, dengan membuka kesempatan lebih luas untuk mengikuti pameran-pameran, seperti Future SMEs Village Side Event G20 di Bali pada 2022, hingga Tong Tong Fair di Belanda pada 2022.

Selain pameran, produk OKVISA Craft juga dipromosikan dalam program flash sale atau life sale di marketplace, serta digunakan untuk kebutuhan suvenir perusahaan. 

"SIG sepenuhnya menyadari, bahwa untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia perlu kolaborasi dari semua pihak. Karena itu, kami mendorong seluruh pemangku kepentingan termasuk UMKM, untuk bersama-sama menjadikan faktor lingkungan dan sosial sebagai top of mind dan budaya dalam berkarya dan menjalankan usaha," tegas Vita. (TSA)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.