Stafsus Erick Bocorkan Divestasi Vale, Orang BUMN Isi Kursi Direksi yang Vital

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkap kesepakatan terkait divestasi PT Vale Indonesia Tbk. Arya mengatakan, jika divestasi terlaksana, BUMN akan menjadi pemegang saham mayoritas dan bisa menempatkan direksi.

Sebelum menjadi pemegang saham mayoritas, BUMN hanya bisa menempatkan komisaris. Dengan menjadi pemegang saham mayoritas, BUMN bisa menempatkan direksi.

"Bahwa udah ada kesepakatan hari itu bulan Desember ketika nanti kita mayoritas, maka ada berapa direksi, kalau dulu kan komisaris, karena kita mayoritas maka ada berapa direksi yang memang itu yang menentukan dari Kementerian BUMN. Soal siapa-siapa itu nanti, biar selesai dulu," katanya di Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Arya tak menyebut berapa direksi yang ditempatkan. Yang pasti, kata Arya, BUMN bisa menempatkan direksi yang vital.

"Kita tunggu aja. Pokoknya direksi-direksi yang vital, pasti namanya di mana-mana, siapa pemegang sahamnya, pastilah kalau dia mayoritas pasti dia pegang yang vital-vital," katanya.

Untuk diketahui negosiasi divestasi saham Vale Indonesia Tbk sebesar 14% akan disepakati Senin depan. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan negosiasi memang sudah tuntas namun baru akan diteken pada Senin sore pekan depan.

"Sorry ini agak terlambat, saya janji kan pekan ini, ternyata mundur ke hari Senin sore, tapi sudah tuntas lah," katanya saat ditemui di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Senin (19/2).

"(Tanda tangan) Framework agreement untuk share placement dari MIND ID ke Vale," tambahnya.