Kota-kota yang penuh tekanan di dunia

Mumbai

Mumbai, kota metropolitan terbesar di India, dianggap sebagai kota paling stres di dunia. Di sana, sebagian besar penduduknya tinggal di daerah kumuh. Kesulitan utama yang dihadapi masyarakat berpenghasilan rendah setiap hari adalah kurangnya perlindungan sosial dan terbatasnya akses terhadap layanan medis. Selain itu, kualitas hidup di Mumbai juga dipengaruhi secara negatif oleh lingkungan, yaitu tingkat polusi udara yang tinggi.

Lagos

Kota metropolitan terbesar di Nigeria kini menduduki peringkat kedua di antara kota-kota yang paling menimbulkan stres di dunia. Penduduk Lagos menghadapi sejumlah masalah serius setiap hari. Salah satu dampak yang paling parah adalah kemacetan lalu lintas yang tiada henti, yang merupakan akibat langsung dari buruknya infrastruktur transportasi dan kepadatan penduduk yang sangat besar. Masalah-masalah ini diperburuk oleh krisis air, kurangnya perumahan yang layak, dan tingginya angka kejahatan.

Manila

Ibu kota Filipina ini menempati urutan ketiga dalam daftar. Masalah utama bagi penduduk setempat adalah kurangnya transportasi umum. Akibatnya, banyak warga Manila yang lebih memilih menggunakan alat transportasi pribadi sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas yang sangat besar. Selain itu, masalah kemacetan juga diperparah dengan seringnya banjir yang terjadi karena letak geografis kota. Manila terletak di dataran rendah yang rawan hujan lebat dan angin topan, yang sering menyebabkan banjir di jalan-jalan dan jalan-jalan utama.

New Delhi

Ibu kota India, New Delhi, berada di urutan keempat dalam daftar kota paling stres di dunia. Faktor utama yang menyebabkan meningkatnya stres di kalangan penduduk setempat adalah polusi udara yang parah. Masalah ini menjadi sangat akut pada bulan-bulan musim dingin ketika konsentrasi partikel kecil berbahaya (PM2.5) beberapa kali melebihi standar yang direkomendasikan. Hal ini menyebabkan penurunan kesejahteraan yang signifikan bagi banyak warga Delhi dan meningkatkan jumlah rawat inap.

Baghdad

Ibu kota Irak, Bagdad, menutup daftar 5 kota paling stres di dunia. Selama beberapa tahun terakhir, kota metropolitan ini terus-menerus mengalami protes dengan latar belakang ketidakstabilan politik di negaranya. Hal ini berdampak pada memburuknya ketertiban dan keamanan masyarakat. Ketidaksetaraan gender juga berdampak serius pada tingkat stres di kalangan penduduk lokal. Perempuan di Bagdad sering mengalami diskriminasi dan terbatasnya akses terhadap pengobatan dan pendidikan.