Note

Saham GOTO dan ARTO Memerah saat IHSG Terkoreksi, Ada Apa?

· Views 27
Saham GOTO dan ARTO Memerah saat IHSG Terkoreksi, Ada Apa?
Saham GOTO dan ARTO Memerah saat IHSG Terkoreksi, Ada Apa? (Foto: GoTo)

IDXChannel – Saham emiten jasa ride-hailing dan e-commerce PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan bank digital PT Bank Jago Tbk (ARTO) kompak melemah hingga penutupan sesi I, Rabu (21/2/2024).

Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,69 persen ke level 7.301,91 di tengah aksi jual empat bank besar (BBNI hingga BBCA) dan memerahnya GOTO.

Baca Juga:
Saham GOTO dan ARTO Memerah saat IHSG Terkoreksi, Ada Apa? Deal, Divestasi Saham Vale Indonesia untuk Mind ID

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham GOTO merosot 3,61 persen ke level Rp80 per saham.

Secara teknikal, dalam grafik harian, pelemahan ini membuat saham GOTO berpotensi menguji support terdekat di level 76 dan 73. Sementara, level resistance untuk GOTO berkisar di level 82 dan 85.

Baca Juga:
Saham GOTO dan ARTO Memerah saat IHSG Terkoreksi, Ada Apa? Tak Cuma BNGA, Saham GJTL Lo Kheng Hong Juga Pesta

Setali tiga uang, saham ARTO—yang 21,40 persen sahamnya dikuasai GOTO via PT Dompet Karya Anak Bangsa—ikut terbenam di zona merah, minus 5,58 persen secara harian ke Rp2.540 per saham.

Saham ARTO merosot signifikan sejak 23 Januari 2023.

Baca Juga:
Saham GOTO dan ARTO Memerah saat IHSG Terkoreksi, Ada Apa? Harga Gas Alam Rebound usai Anjlok , Berkah buat Saham MEDC dan ENRG?

Dalam sepekan, saham ARTO terjun 18,06 persen dan dalam sebulan terjungkal 27,43 persen.

Teten dan TikTok

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, media sosial TikTok—yang baru saja mengakuisisi Tokopedia dari GOTO—masih melanggar peraturan Permendag 31 nomor 2023.

Teten menyebut, dirinya sudah melakukan koordinasi antar kementerian untuk membahas Tiktok.

"Kalau dari kami di Kementerian koperasi sudah jelas lah (melanggar), kami sudah melakukan koordinasi teknis antar kementerian, tiktok masih melanggar permendag 31/2023," ungkap Teten, Selasa (20/2/2024).

Teten menjelaskan, masa transisi yang diberikan Kemendag kepada TikTok sudah harus dievaluasi. Sebelumnya, Menteri Perdagangan memberikan masa transisi selama 4 bulan bagi TikTok Shop untuk memindahkan fitur transaksi.

"Sebenarnya sudah lebih (masa transisi), jadi waktu itu kita menyadari Permendag 31 tahun 2023 itu belum sempurna dan kita akan sempurnakan setelah permendag itu berlaku 3 bulan kan sekarang sudah 5 bulan, sudah waktunya dievaluasi," kata Teten.

Teten menjabarkan salah satu usulannya dalam Permendag harus diatur soal predatory pricing.

"Kalau kita lihat belajar dari pengalaman China soal larangan tidak boleh menjual dibawah HPP. HPP itu implikasinya dua, kalau tidak dilakukan tidak ada pembatasan HPP maka UMKM terpukul, kalau misalnya produk luar masuk ke Indonesia dijual di bawah harga HPP produk dalam negeri pasti lumpuh industri dalam negeri," ucapnya.

Bantah Rumor Grab

Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi di website BEI, Selasa (13/2), manajemen GOTO mengklarifikasi, perseroan baru mengetahui adanya berita terkait isu tersebut dari media massa.

“Melalui surat ini dapat disampaikan bahwa Perseroan pada dasarnya tidak dapat mengomentari rumor yang beredar di pasar. Perseroan juga ingin menekankan bahwa pada saat ini tidak ada diskusi terkait hal tersebut,” jelas pihak GOTO, dikutip IDXChannel, Sabtu (17/2).

Lebih lanjut, manajemen mengungkapkan, perseroan saat ini memiliki fundamental dan posisi keuangan yang semakin kuat.

Dalam siaran pers tertanggal 31 Januari, GOTO telah berhasil mencapai target earnings

depreciation, and amortization (EBITDA) yang disesuaikan positif di kuartal IV-2023, serta melampaui batas atas panduan kinerja EBITDA yang disesuaikan untuk periode 2023.

Kemudian, GOTO juga akan menerima pendapatan jasa E-Commerce kuartal dari berbasis pada Gross Merchandise Value (GMV) inti Tokopedia, yang mana akan berkontribusi secara langsung pada EBITDA Grup GOTO.

“Perseroan akan terus fokus untuk bertumbuh secara sehat dan meraih profitabilitas dengan mendorong pengembangan inovasi produk dan keunggulan operasionalnya pada bisnis on- demand services (ODS) dan teknologi keuangan (fintech) dari grup, serta meningkatkan nilai pemegang saham,” beber GOTO.

Sebelumnya, GOTO dan TikTok resmi merampungkan transaksi pengambilalihan saham PT Tokopedia pada Rabu (31/1/2024).

TikTok mengambil 38.198.745 saham baru, dengan nilai pengambilalihan mencapai USD840 juta atau Rp13,19 triliun, yang dibayarkan secara tunai serta promissory note sebesar USD1 miliar atau Rp15,53 triliun.

Alhasil, struktur kepemilikan Tokopedia adalah 75,01% TikTok, dan 24,99% oleh GOTO. Dengan transaksi ini, maka bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia bergabung di bawah PT Tokopedia, yang dimiliki bersama oleh GoTo dan TikTok sebagai mitra strategis.

Dengan demikian, TikTok menjadi pemegang saham pengendali Tokopedia.

Di samping itu, GOTO juga berencana melakukan buyback saham setelah Tokopedia resmi diakuisisi oleh TikTok.

"Seiring dengan profitabilitas dan perbaikan arus kas GoTo, kami akan mengoptimalkan penggunaan modal, sejalan dengan rencana alokasi modal yang tengah disusun. Rencana tersebut termasuk antara lain inisiatif pembelian kembali (buyback) saham, dengan persetujuan regulator dan pemegang saham,” kata Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo (31/1). (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.