Note

Tak Cuma BNGA, Saham GJTL Lo Kheng Hong Juga Pesta

· Views 44
Tak Cuma BNGA, Saham GJTL Lo Kheng Hong Juga Pesta
Tak Cuma BNGA, Saham GJTL Lo Kheng Hong Juga Pesta. (Foto: Lo Kheng Hong Muda/Ist.)

IDXChannel – Saham dua emiten yang menjadi koleksi investor legendaris Lo Kheng Hong, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) kompak melesat pada lanjutan sesi I, Rabu (21/2/2024).  

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.01 WIB, saham produsen ban GJTL melambung 5,66 persen ke Rp1.120 per saham. Dalam sepekan, saham GJTL terapresiasi 5,69 persen.

Baca Juga:
Tak Cuma BNGA, Saham GJTL Lo Kheng Hong Juga Pesta Harga Gas Alam Rebound usai Anjlok , Berkah buat Saham MEDC dan ENRG?

Investor tampaknya mengantisipasi rilis laporan kinerja GJTL hingga kuartal IV-2023.

Sebelumnya, Lo Kheng Hong mengungkapkan, dirinya berharap kinerja keuangan Gajah Tunggal di kuartal IV-2023 bisa menyamai pencapaian periode sebelumnya.

Baca Juga:
Tak Cuma BNGA, Saham GJTL Lo Kheng Hong Juga Pesta Buyback Saham, CIMB Niaga (BNGA) Lo Kheng Hong Terbang 5 Persen

"Semoga Laporan Keuangan Q4 GJTL bisa sebagus Q3 - 2023," kata Lo Kheng Hong, saat dihubungi IDXChannel, 5 Januari 2024.

Sementara, saham BNGA menguat 4,04 persen ke Rp2.060 per saham. Ini membuat kinerja saham BNGA melompat 5,91 persen dalam sepekan dan terbang 18,05 persen dalam sebulan.

Baca Juga:
Tak Cuma BNGA, Saham GJTL Lo Kheng Hong Juga Pesta Harga Divestasi Saham Disepakati Rp3.000, Vale (INCO) Beri Klarifikasi Begini

Kenaikan saham BNGA terjadi di tengah rencana aksi pembelian kembali (buyback) saham dan kinerja keuangan yang moncer.

Menurut keterbukaan informasi, Senin (19/2/2024), manajemen CIMB Niaga mengumumkan buyback dengan perkiraan biaya yang diperlukan maksimal Rp500 juta, sudah termasuk komisi perantara pedagang efek dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan itu.

Rencana buyback tersebut akan disetujui lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 3 April 2024.

Biaya tersebut akan digunakan untuk membeli kembali saham Perseroan dengan jumlah maksimum 202.000 saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh.

“Pembelian kembali saham akan dilakukan dalam waktu paling lama 12 bulan sejak disetujuinya Pembelian kembali saham Perseroan oleh RUPST,” kata manajemen CIMB Niaga.

Perseroan memastikan sumber dana yang akan digunakan untuk pelaksanaan pembelian kembali saham sepenuhnya menggunakan dana internal Perseroan, bukan merupakan dana hasil penawaran umum dan bukan merupakan dana yang berasal dari pinjaman dan/atau utang dalam bentuk apapun.

Aksi buyback ini juga disebut tidak mempengaruhi kemampuan keuangan CIMB Niaga secara signifikan untuk memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempo.

Nantinya, sumber saham hasil pembelian kembali yang akan dialihkan untuk pemberian remunerasi yang bersifat variabel, berasal dari Pembelian Kembali Saham.

Batas waktu pengalihan saham paling lama 3 tahun setelah selesainya pembelian kembali saham.

Kabar lainnya, dalam keterbukaan informasi, Rabu (21/2), CIMB Niaga mencetak laba bersih konsolidasian sebesar Rp6,47 triliun sepanjang 2023. Angka ini tumbuh 28,41 persen secara tahunan (year on year/yoy), dibandingkan tahun sebelumnya Rp5,04 triliun. 

Sebelumnya,CIMB melakukan private placement atau PMTHMETD dengan menerbitkan 10.599.000 saham dengan harga pelaksanaan Rp1.575 per saham. Pelaksanaan PMTHMETD CIMB Niaga telah rampung diselesaikan pada 31 Januari 2024.

Pihak yang mengambil bagian dari aksi korporais tersebut adalah Dendy Soerjono dan investor kawakan Lo Kheng Hong.

Aksi private placement ini sebelumnya telah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Januari 2024.

“Seluruh dana yang diperoleh dari PMTHMETD akan digunakan untuk pembiayaan ekspansi kegiatan usaha dalam bentuk penyaluran kredit di seluruh segmen bisnis Perseroan, diantaranya termasuk segmen Konsumer, Korporat, Komersial, dan UKM baik perbankan konvensional maupun perbankan syariah, namun tidak termasuk Perusahaan Anak,” jelas pihak CIMB Niaga.

Nantinya, persentase kepemilikan saham masing-masing pemegang saham BNGA akan mengalami penurunan (dilusi) kepemilikan saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham baru yang diterbitkan, yaitu sebanyak-banyaknya 0,04 persen setelah PMTHMETD.

Mengutip website CIMB Niaga, Lo Kheng Hong masuk daftar 20 pemegang saham BNGA terbesar, yakni di urutan ke-13 dengan menggenggam 25.363.000 saham atau setara dengan 0,10 persen per 31 Januari 2024. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.