Note

Dorong Emiten Maksimalkan Implementasi ESG, OJK Minta Corsec Lakukan Ini

· Views 37
Dorong Emiten Maksimalkan Implementasi ESG, OJK Minta Corsec Lakukan Ini
Dorong Emiten Maksimalkan Implementasi ESG, OJK Minta Corsec Lakukan Ini (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah terus berupaya meningkatkan pengimplementasian prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan (environmental, social and governance (ESG) di kalangan dunia usaha.

Seperti halnya yang dilakukan melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan mendorong pelaku industri jasa keuangan, termasuk juga emiten pasar modal, untuk dapat menerapkan prinsip ESG dalam operasional kinerjanya.

Baca Juga:
Dorong Emiten Maksimalkan Implementasi ESG, OJK Minta Corsec Lakukan Ini Bursa Efek Regional ASEAN Berkolaborasi Dorong Implementasi ESG bagi Emiten

Upaya dorongan tersebut, di antaranya, dilakukan OJK dengan menggandeng Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA), agar dapat memaksimalkan peran Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary/Corsec) dalam memaksimalkan pengimplementasian ESG di perusahaan masing-masing.

"Jadi memang peran corsec ini kita lihat sangat penting dalam pengimplementasian ESG ini, baik mengkomunikasikan ketentuan-ketentuan dari regulator ke dewan direksi, sekaligus juga aktif mendorong penerapan (ESG) dari dalam," ujar Ketua Umum ICSA, Katharine Grace, Selasa (20/2/2024).

Baca Juga:
Dorong Emiten Maksimalkan Implementasi ESG, OJK Minta Corsec Lakukan Ini Tingkatkan Tata Kelola, PLN Sukses Turunkan Tingkat Risiko ESG

Hal tersebut disampaikan Katharine di sela penyelenggaraan The 2nd GCG International Conference on ESG, yang digelar secara kolaboratif antara ICSA dengan Olahkarsa.

Mengusung tema ESG in Corporate Governance for Corporate Sustainable Growth, ICSA bersama Olahkarsa berupaya mendorong peran Sekretaris Perusahaan dalam menciptakan ekosistem bisnis berkelanjutan melalui penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG).

Baca Juga:
Dorong Emiten Maksimalkan Implementasi ESG, OJK Minta Corsec Lakukan Ini Itama Ranoraya (IRRA) Komiten Terapkan Prinsip ESG di Lingkungan Perusahaan

ICSA dan Olahkarsa berkolaborasi menghadirkan forum ini untuk mengembangkan pendekatan strategis terhadap tata kelola bisnis yang selaras dengan visi pembangunan berkelanjutan. 

Dalam forum ini, hadir narasumber yang berasal dari latar belakang pelaku bisnis, akademisi, pemerintahan, hingga asosiasi bisnis yang berasal dari dalam dan luar negeri.

Para narasumber membawakan tema yang relevan dengan dinamika bisnis saat ini, mulai dari wawasan mengenai bisnis berkelanjutan, cara mengadopsi prinsip-prinsip keberlanjutan dalam tata kelola bisnis, digitalisasi untuk mendorong bisnis berkelanjutan, hingga inisiatif best practice keberlanjutan yang telah diterapkan di perusahaan mereka.

Dalam upaya mendorong adopsi ESG dalam tata kelola bisnis, menurut Katharine, pihaknya melihat peran strategis yang dimiliki oleh profesi Sekretaris Perusahaan. 

"Forum ini diharapkan dapat menjadi platform dan media dialog untuk mendorong konsensus tentang peran sekretaris perusahaan dalam mempromosikan keselarasan bisnis dan pembangunan berkelanjutan melalui ESG," tutur Katharine.

Sehingga sekretaris perusahaan, sebagai fungsi yang menjembatani antara perusahaan dengan pemangku kepentingan, disebut Katharine memiliki peran penting dalam mengawal dan mendorong perusahaan mengimplementasikan ESG dari segi strategi dan implementasi.

Sementara, Direktur Eksekutif World Business Council For Sustainable Development (WBCSD) Asia Pacific, Joe Phelan, yang juga menjadi narasumber dalam forum ini, menjelaskan bahwa saat ini sustainability tidak lagi bersifat voluntary, namun telah menjadi mandatory bagi pelaku bisnis di seluruh dunia.

Phelan pun mengimbau kepada perusahaan di Indonesia untuk segera mengadopsi ESG dalam tata kelola perusahaan mereka.

"Kemampuan sebuah perusahaan untuk menampilkan performa keberlanjutan perlu selaras antara top hingga ke bottom management. Untuk merealisasikan hal ini, dibutuhkan orang-orang yang memiliki hati untuk bergerak mewujudkan sustainability. Akuntabilitas ini perlu didukung oleh oleh pemerintah melalui regulasi dan juga organisasi lain seperti GRI," tegas Phelan. (TSA)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.