Harga Tak Wajar, Saham Pioneerindo Gourmet (PTSP) Masuk Radar UMA BEI

IDXChannel - Dalam rangka perlindungan investor, Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) dalam radar pantauan akibat terjadi penurunan harga saham di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).

Adapun PTSP, emiten yang bergerak dalam bidang usaha restoran; Ayam Goreng California, Sapo Oriental, dan Cal Donut ini turun 10,30% dalam sepekan terakhir perdagangan. Pada penutupan Senin (19/2/2024), saham PTSP juga koreksi 3,23% di level Rp1.350 per saham.

Baca Juga:

Harga Tak Wajar, Saham MMIX dan MPIX Masuk Radar UMA BEI

"Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham PTSP yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A.

Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal.

Baca Juga:

Saham Indonesian Paradise Property (INPP) Masuk Radar UMA BEI

Informasi terakhir mengenai PTSP adalah informasi tanggal 6 Februari 2024 yang dipublikasikan melalui website BEI tentang laporan bulanan registrasi pemegang efek.

Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan UMA pada 14 November 2023 atas perdagangan saham PTSP.

Baca Juga:

Turun Signifikan, Saham ACRO dan SCNP Masuk Radar UMA BEI

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham PTSP tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis direksi bursa.

Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Baca Juga:

Saham Melesat Signifikan, ICTSI (KARW) Masuk Radar UMA BEI

(SAN)