Erick Thohir Buka-bukaan soal 2 Pilihan di Negosiasi Divestasi Saham Vale

Menteri BUMN Erick Thohir buka-bukaan mengenai dua pilihan yang ditawarkan saat negosiasi divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. Ia menyebut, sejak awal memberikan dua pilihan terkait divestasi ini yakni relinquish (penciutan lahan) atau diskon.

Erick mulanya menjelaskan, pihaknya akan melaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal kesepakatan divestasi Vale. Jika Jokowi merestui, maka akan dilakukan penandatanganan divestasi saham. Setelah itu, Erick menekankan, bahwa pihaknya tidak mempersulit investasi asing.

"Saya yang mau tekankan di sini gini loh, saya tidak mempersulit investasi, saya tidak ada arogansi dengan asing, tetapi sebagai bangsa kita mesti pintar. Jangan bernegosiasi pakai bahasa Inggris yang harusnya 'No no no' tapi karena kita terbatas malu gengsi 'yes yes yes' akhirnya kita menjual negara kita," kata Erick di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (18/2/2024).

Erick mengatakan, pihaknya tak ada masalah dengan Vale. Ia menganggap, Vale perusahaan bagus karena membawa kerja sama dengan Ford dan Volks Wagen. Hal itu pun juga membuat pasar Indonesia seimbang karena ada China, Jerman, Amerika hingga Korea.

"Maka sejak awal waktu negosiasi Vale opsinya dua, dia relinquist atau diskon," terangnya

Erick ingin pihak-pihak yang investasi di Indonesia menjaga komitmennya. Sebab, investasi dibutuhkan untuk membuka lapangan kerja.

"Itulah kenapa saya tidak mau menjual negara, saya mau negosiasi kenceng dengan semua pihak-pihak yang selama ini sudah diinvestasi di Indonesia tapi komitmennya harus kita jaga. Jangan ibaratnya punya tambang diduduki, 50 tahun lagi baru masanya, nggak bisa. Kan kita perlu yang namanya jobs, pekerjaan," jelasnya.