BTC/USD: harga akan terus naik

Karena Bitcoin telah tumbuh lebih dari 22% selama sepekan terakhir, naik dari $ 42,735 pada tanggal 7 Februari ke harga saat ini yang diamati pada bulan Desember 2021, pullback dari level ini tidak akan mengejutkan.

Pergerakan pasar saat ini bertepatan dengan reli sebelum penurunan. Tren seperti ini telah diamati pada siklus Bitcoin sebelumnya. Secara historis, sekitar delapan pekan sebelum halving, reli cryptocurrency dimulai. Hal ini dapat menyebabkan harga melampaui nilai tertinggi dari siklus sebelumnya.

Khususnya, pekan lalu menandai kebangkitan Bitcoin sebagai aset bernilai triliunan dolar yang sebagian besar disebabkan oleh masuknya ETF. Menurut data terbaru, penurunan tekanan jual dari GBTC dan arus masuk yang konstan ke ETF lain, rata-rata $300-400 juta per hari, telah memberikan kontribusi yang signifikan.

Perlu juga dicatat bahwa pada saat ini, BTC sudah mendekati rekor tertinggi sebelumnya sebelum separuh dibandingkan dengan siklus sebelumnya, kemungkinan besar karena antusiasme yang terkait dengan ETF.

Selain itu, dapat diamati bahwa ketika BTC menetapkan nilai tertinggi di tengah pasar bullish, ada aliran masuk modal secara bertahap ke pasar altcoin. Selain itu, berkat kekuatan altcoin, kapitalisasi pasar cryptocurrency secara keseluruhan telah mencapai $2 triliun.

Namun, karena banyaknya proyek crypto dalam siklus ini, telah terjadi aliran modal masuk ke sektor-sektor tertentu, seperti ekosistem Solana dan proyek-proyek berbasis kecerdasan buatan, dan bukannya distribusi modal secara bertahap di semua pasar altcoin.

Namun, secara keseluruhan, ETF spot BTC terus menstimulasi permintaan terhadap cryptocurrency terkemuka di tahun 2024, dan dengan berkurangnya pasokan di pasar terbuka, harga akan terus naik.