Note

Makin ke Bawah, Saham Bukalapak (BUKA) Jebol All Time Low Lagi

· Views 43
Makin ke Bawah, Saham Bukalapak (BUKA) Jebol All Time Low Lagi
Makin ke Bawah, Saham Bukalapak (BUKA) Jebol All Time Low Lagi. (Foto: Bukalapak)

IDXChannel – Saham emiten e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) kembali menembus level terendah sepanjang masa (all-time low) pada Jumat (16/2/2024).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BUKA ditutup ambles 3,45 persen secara harian ke Rp168 per saham pada Jumat (16/2). Nilai transaksi tercatat mencapai Rp36,17 miliar.

Baca Juga:
Makin ke Bawah, Saham Bukalapak (BUKA) Jebol All Time Low Lagi Asing Ramai-Ramai Pergi, Saham Astra (ASII) Terseok Lagi

Volume perdagangan 211,98 juta saham, tertinggi dibandingkan rerata 20 hari terakhir (114,44 juta saham).

Dalam sepekan, saham BUKA turun 6,15 persen dan dalam sebulan anjlok 15,58 persen.

Baca Juga:
Makin ke Bawah, Saham Bukalapak (BUKA) Jebol All Time Low Lagi Usai Bantah Rumor Merger dengan Grab, ke Mana Arah Saham GOTO?

Ini menjadi level penutupan terendah saham BUKA usai sempat menembus Rp171 per saham pada perdagangan intraday Selasa (13/2).

Minimnya katalis positif yang signifikan untuk saham BUKA akhir-akhir ini tampaknya membuat investor melakukan aksi jual.

Baca Juga:
Makin ke Bawah, Saham Bukalapak (BUKA) Jebol All Time Low Lagi Asing Borong 4 Saham Bank Big Cap, Nilainya Triliunan Rupiah  

Secara teknikal, dalam chart harian, saham BUKA mengalami tren (major trend) penurunan. Level support terdekat untuk saham BUKA berada di area 165 dan 158.

Sementara, level resistance terdekat berkisar di 171 dan 176.

Tanggapan atas ‘Cecaran’ Bursa

Kabar terbaru, manajemen BUKA memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai dana hasil penawaran umum saham perdana (IPO) yang belum direalisasikan untuk anak usahanya, PT Buka Investasi Bersama.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUKA, Teddy Nuryanto Oetomo mengungkapkan dalam Keterbukaan Informasi BEI, hingga 31 Desember 2023, perseroan telah merealisasikan Rp5,56 triliun dana IPO untuk modal kerja perseroan dari rencana Rp7,03 triliun.

Modal kerja PT Buka Mitra Indonesia terserap Rp964,88 miliar dari rencana Rp3,19 triliun. Modal kerja untuk PT Buka Usaha Indonesia dari Rp3,19 triliun sudah terpakai Rp14,7 miliar, dan modal kerja untuk PT Buka Pengadaaan Indonesia dari Rp213,25 miliar terserap Rp35,61 miliar.

Sedangkan untuk modal kerja Bukalapak Pte. Ltd. sudah terserap Rp1,05 miliar dari rencana Rp213,25 miliar. Modal kerja PT Five Jack dari rencana Rp213,25 miliar, sudah terserap Rp1,25 miliar.

Pertumbuhan dan atau pengembangan usaha perseroan dan entitas anak dan modal kerja entitas anak selain disebutkan tersebut dari rencana Rp7,03 triliun, sudah terpakai Rp5,4 triliun.

Namun realisasi hasil dana IPO untuk modal kerja PT Buka Investasi Bersama hingga akhir tahun lalu belum terserap sama sekali dari rencana Rp213,25 miliar. Sehingga sisa dana IPO adalah sebesar Rp9,33 triliun dari keseluruhan dana IPO setelah dikurangi biaya penawaran umum yang dikantongi perseroan sebesar Rp21,32 triliun.

"Pada 2023, Perseroan belum merealisasikan alokasi dana hasil IPO PT Buka Investasi Bersama karena Perseroan menilai bahwa modal dan arus kas internal yang dimiliki PT Buka Investasi Bersama saat ini masih memadai untuk menunjang maupun mengembangkan kegiatan usahanya," jelas Teddy, Rabu (7/2/2024).

Dia mengatakan, sesuai dengan prospektus perseroan pada 2021, rencana penggunaan dana IPO untuk modal kerja entitas anak akan direalisasikan paling lambat 31 Desember 2025.

Terkait dengan sisa dana hasil IPO yang belum terealisasi, diakui Teddy, perseroan akan menggunakan dana tersebut secara hati-hati sehingga dapat menghasilkan keuntungan terbaik bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan perseroan.

"Dana tersebut akan digunakan perseroan sesuai dengan amanah yang diberikan oleh para pemegang saham untuk mendukung inisiatif peningkatan kinerja perusahaan guna mencapai laba bersih yang lebih baik di masa depan," papar Teddy.

Perseroan tercatat masih membukukan rugi bersih Rp776 miliar sampai dengan kuartal III-2023. Sementara pendapatan BUKA sebesar Rp3,3 triliun.

Menurut Teddy, terkait dengan rugi per 30 September 2023, perseroan telah dan akan terus mengambil langkah, namun tidak terbatas pada peningkatan efisiensi operasional dan pengembangan strategi pemasaran yang lebih terukur dan terencana.

"Kami juga akan memprioritaskan pengelolaan kas yang lebih hati-hati, termasuk pengawasan ketat terhadap arus kas dan pengeluaran perusahaan. Selain itu, kami akan terus memantau dan mengevaluasi kinerja keuangan secara berkala," terangnya.

Untuk strategi 2024, dipaparkan Teddy, perseroan akan terus mengkaji dan menelaah potensi yang tersedia, termasuk melalui pembelian saham dan/atau aset, maupun penyertaan saham pada satu atau lebih perusahaan, termasuk dalam rangka pengambilalihan, pendirian usaha patungan (joint venture), serta metode lainnya guna mengembangkan usaha perseroan dan entitas anak.

"Perseroan juga akan mempertimbangkan perubahan penggunaan dana IPO (apabila diperlukan) sesuai dengan kondisi usaha dan rencana bisnis Perseroan maupun masing-masing entitas anak di masa yang akan datang," imbuh Teddy. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.