Prakiraan terbaru untuk EUR/USD pada 16 Februari 2024

Selama beberapa hari terakhir, kawasan euro menunjukkan laporan ekonomi yang lebih baik daripada perkiraan, sementara data AS menunjukkan hasil yang mengejutkan. Misalnya, alih-alih meningkat dari 5,6% menjadi 5,8%, bulan lalu penjualan ritel malah anjlok sebesar 0,8%. Selain itu, hasil sebelumnya direvisi ke bawah, sehingga tingkat pertumbuhan melambat dari 5,3%. Dan alih-alih meningkat dari 1,0% menjadi 1,2%, produksi industri justru turun sebesar 0,1%. Untungnya, data sebelumnya direvisi naik. Namun, ini tidak bisa dianggap sebagai momen positif. Tentu saja, kesenjangan tersebut tidak sebesar yang terjadi di Eropa, dimana penurunan pada beberapa indikator telah digantikan oleh pertumbuhan, dan kami belum melihat penurunan, baik dalam penjualan ritel maupun produksi industri. Meskipun demikian, industri ini telah mendekati titik dimana penurunan mulai terbentuk. Secara umum, tidak mengherankan jika dolar dengan cepat kehilangan posisinya. Dan kemungkinan besar hal ini akan terus berlanjut hingga saat ini. Bagaimanapun, pasar praktis mengabaikan laporan ekonomi yang kuat dari Eropa, terutama karena data optimis tersebut menimbulkan keraguan. Namun, di tengah data AS yang sangat lemah, pasar mungkin mulai mengejar ketinggalan. Mungkin ini akan memakan waktu.

Selama pullback dari level support 1,0700, EUR/USD hampir mencapai level resistance 1,0800, dimana volume posisi long menurun.

Di chart 4 jam dan 1 jam, indikator teknikal RSI menunjukkan sinyal kuat dari kondisi overbought euro. Indikator tersebut melampaui angka 81, tepatnya pada saat terbentuk titik temu di level 1,0800.

Sementara itu, MA Alligator saling terkait di chart 4 jam, yang menunjukkan perlambatan dalam siklus menurun.

Prospek

Untuk meningkatkan volume posisi long, harga harus menetap di atas level 1,0800 pada siang hari. Jika tidak, level tersebut dapat berfungsi sebagai resistance, memperkuat posisi short, dan harga dapat bergerak menuju 1,0700.

Analisis indikator yang kompleks menandakan penurunan volume pembelian dalam periode jangka pendek, sedangkan indikator dalam periode intraday menunjukkan siklus kenaikan.